TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai Besok Disdik Sleman Lakukan Swab Sampling di Sekolah Zona Merah 

Sampel diambil dari guru dan siswa

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sleman, IDN Times - Mulai besok Kamis (21/10/2021), Dinas Pendidikan Sleman mulai melakukan tes swab sampling kepada warga sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penularan COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

 

Baca Juga: Sleman PPKM Level 2, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal

1. Lakukan sampling di sekolah berzona merah

Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan swab sampling rencananya akan digelar di enam sekolah yang berada di zona merah COVID-19. Meliputi SMP N 2 Pakem dan SD N Kaliurang 1 yang berada di Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, SD Samirono dan SMP N 5 Depok yang ada di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok serta SMP N 3 Kalasan dan SD Muhammadiyah Bayen yang ada di Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan.

"Dalam penentuan lokasi sampling kita meminta peta zona dari Dinkes Sleman. Nah kebetulan tiga kalurahan itu masih zona merah. Sehingga kami ambil sampling di sana," ungkapnya pada Rabu (20/10/2021).

2. Sampel diambil dari guru dan siswa

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Menurut Ery, pengambilan sampel selain dari siswa, juga akan diambil dari guru. Untuk jumlah sampel, pihaknya masih menunggu perhitungan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

"Besok kan ada sekitar 90-100 siswa yang masuk untuk satu SMP, dan sekitar 30-32 siswa yang masuk untuk jenjang SD. Mengenai sampel kita masih komunikasikan ke dinkes," terangnya.

Ery mengatakan agar swab sampling bisa berjalan dengan baik, pihaknya sudah memanggil kepala sekolah.

Berita Terkini Lainnya