Mbah Lindu Penjual Gudeg Legendaris Yogyakarta Tutup Usia
Mbah Lindu dikenal sebagai pekerja keras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Salah satu penjual gudeg legendaris Yogyakarta, Mbah Lindu yang biasanya menjajakan dagangannya di jalan Sosrowijayan, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta berpulang pada Sabtu (12/7/2020) sekitar pukul 17.58 WIB.
Mbah Lindu yang berusia sekitar 102 tahun ini meninggal dunia di rumahnya yang berada di Klebengan, Depok, Sleman, setelah beberapa hari sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit karena jatuh di dapur.
Putra kedua Mbah Lindu, Lahono (60) menceritakan jika sudah puluhan tahun ibunya menjual gudeg di Sosrowijayan. Bahkan, sejak kecil pula dirinya bersama dengan saudaranya yang lain diajari membuat gudeg.
Baca Juga: Tempat Nasi Gratis Jogja, Siapa pun Dapat Menaruh dan Ambil Makanan
1. Saat sakit, tetap ingin bekerja
Lahono saat ditemui di rumah duka menjelaskan, ibunya merupakan sosok yang pekerja keras. Bahkan, ketika sedang sakit pun ibunya tetap ingin membantu meracik gudeg untuk nantinya dijual oleh adiknya Ratiyah, yang kini menggantikan Mbah Lindu berjualan gudeg.
"Terakhir jualan habis sakit itu 2 tahun lalu. Tapi kalau masalah resep masak itu (Mbah Lindu) masih megang, kontrol. Ibu ikut pantau terus walau sakit. Wong gak bisa apa-apa itu sama saya sering bilang tandangi itu tandangi itu. Jadi semangat kerjanya keras," ungkapnya pada Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Kampung Mrican Sulap Selokan Jadi Kolam Budidaya Ikan