TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Tak Menentu, Ketersediaan Oksigen Bikin RS di Sleman Deg-degan 

BOR di sejumlah RS di Sleman mencapai 100 persen

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Sleman, IDN Times - Kasus COVID-19 di Sleman belum juga menunjukkan penurunan yang berarti. Bahkan, dari data terakhir yang masuk pada Senin (12/7/2021) terdapat penambahan 340 kasus positif COVID-19, dengan jumlah kematian sebanyak 17 kasus.

Masih tingginya kasus COVID-19 tersebut, membuat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit hampir 100 persen penuh. Bukan hanya itu, pemenuhan kebutuhan oksigen bagi pasien pun juga masih mengalami kendala beberapa saat terakhir.

Baca Juga: Aktivis JCW Surati Sri Sultan, Minta Hotel Mutiara Dijadikan Selter

1. Kebutuhan oksigen masih tinggi

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Direktur RSUD Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan saat ini BOR untuk COVID-19 di RSUD Sleman mencapai 95-100 persen. Pihaknya setidaknya membutuhkan oksigen sentral sebanyak 800 meter kubik dan oksigen tabung sebanyak 25-30 tabung per hari.

"Untuk oksigen sentral rata-rata pemakaian per hari mulai hari Sabtu setelah Bangsal Cendana tersambung 800 m3 semula 400 m3. Sedangkan pemakaian tabung gas 6 m3 rata-rata mulai hari Minggu 25-30 tabung semula 80-90 tabung per hari," ungkapnya pada Senin (12/7/2021).

2. Harus mencari hingga keluar provinsi

Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Cahya mengungkapkan, meskipun kebutuhan oksigen tidak sedikit, namun untuk suplai sendiri diakui masih tidak menentu. Bahkan, pihaknya terkadang harus keluar provinsi untuk mencari pasokan oksigen.

"Suplainya tidak menentu, kadang kita harus nyari sendiri sampai keluar provinsi untuk mencukupi kebutuhan hariannya," katanya.

Baca Juga: Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari Oksigen

Berita Terkini Lainnya