Mahasiswa UNY Rancang Pendeteksi Kerumunan dengan Pengeras Suara
Peringatan suara yang dikeluarkan lebih spesifik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang sistem peringatan deteksi kerumunan berbasis Deep Convolutional Neural Network dengan menggunakan CCTV.
Mereka terdiri dari Muhammad Nurwidya Ardiansyah dari Prodi Teknologi Informasi, Muhammad Dzulfiqar Amien dan Danang Wijaya, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika serta Marifa Kurniasari dari Prodi Pendidikan Ekonomi.
Salah satu mahasiswa, Ardiansyah mengungkapkan, meski kasus COVID-19 di Indonesia cenderung melandai, upaya untuk menekan peningkatan kasusnya dengan menjaga jarak dan mencegah kerumunan tetap dijalankan.
1. Peringatan suara yang dikeluarkan lebih spesifik jika terdapat kerumunan
Ardiansyah mengatakan, selama ini teknologi untuk mendeteksi kerumunan yang diterapkan pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah penggunaan data pergerakan ponsel Mobile Subscriber Integrated Services Digital Network Number/MSISDN dari Base Transceiver Station (BTS), serta peringatan melalui pesan singkat dalam bentuk SMS blast. Penerapan teknologi tersebut dinilai memiliki kelemahan yaitu masih menggunakan ponsel sebagai, sedangkan beberapa orang belum tentu memiliki ponsel.
"Hal tersebut mengakibatkan tingkat akurasi dalam pendeteksian kerumunan berkurang. Selain itu, peringatan yang diberikan melalui pesan singkat khususnya dalam bentuk SMS lebih besar kemungkinan terabaikan saat pesan tersebut diterima dan membutuhkan jeda waktu agar pesan tersebut terbaca," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Buat Aplikasi Khusus Deteksi Wajah dan Jenis Kelamin