TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi La Nina, Ini Persiapan Petani di Kalasan Sleman

Apa saja yang dilakukan para petani?

ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi akibat La Nina, para petani di Kalasan, Sleman, telah menyiapkan sejumlah antisipasi. Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto, menjelaskan, selain memilih tanaman yang lebih aman terhadap hujan, para petani juga sudah mulai melakukan pembenahan saluran irigasi.

Baca Juga: Fenomena La Nina, Harga Cabai Lahan Pasir di Bantul Meroket

1. Pilih tanaman yang lebih aman

Ilustrasi petani menanam padi. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Janu menjelaskan, untuk tanaman sendiri para petani banyak yang memilih untuk menanam tanaman yang aman terhadap curah hujan tinggi. Salah satunya adalah padi. Saat ini kurang lebih ada 1.000 hektare lahan yang sudah ditanami padi di Kalasan.

"Kalau padi aman. (Lahan yang ditanami) tanaman padi 1000 hektare," ungkapnya pada Jumat (5/11/2021).

2. Hanya 50 hektare lahan yang ditanami cabai

Ilustrasi Pohon Cabai Rawit (Cengek) (IDN Times/Daruwaskita)

Selain padi, saat ini juga ada sekitar 50 hektare lahan di Kalasan yang ditanami cabai. Untuk cabai sendiri, menurut Janu membutuhkan pengamanan yang lebih dan perlakuan khusus. Terutama saat curah hujan tinggi.

"Kendala pada tanaman cabai di musim penghujan adalah meningkatnya serangan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) juga meningkatnya serangan jamur, baik fusarium maupun antraknosa, yang bisa menurunkan produksi," terangnya.

Berita Terkini Lainnya