TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kriteria Penerima Vaksin Berubah, Sleman Kirimkan 28 Ribu Nama      

Vaksinasi tahap 2 kemungkinan dilakukan akhir Maret 2021 

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sleman, IDN Times - Sebanyak 28 ribu lebih data calon penerima vaksin virus corona tahap dua di Kabupaten Sleman telah diajukan ke Kementerian Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan nama yang dikirim berasal dari beberapa instansi dan profesi yang bertugas langsung melayani masyarakat luas. Penerima bekerja sebagai TNI, Polri, ASN, BUMN / BUMD, pedagang pasar, wartawan, petugas pariwisata, petugas transportasi, guru serta tokoh agama.

1. Data dimungkinkan akan bertambah

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Joko menjelaskan data yang diajukan tersebut kemungkinan masih bisa berubah. Terlebih adanya kriteria baru seperti lansia yang diperbolehkan untuk menerima vaksinasi.

"Permintaan datanya masih berubah-ubah, kemarin kita kirim data 28 ribu lebih sedikit. Tapi saya yakin masih akan bertambah dengan kriteria baru tersebut karena ada lansia dan sebagainya," ungkapnya pada Selasa (16/2/2021).

2. Sebanyak 10 hingga 12 persen penduduk Sleman masuk kriteria lansia

Ilustrasi. Kandidat vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Joko menjelaskan penambahan kriteria jumlah lansia yang dimungkinkan menerima vaksinasi masih dipertimbangkan jumlahnya. Namun jika mengacu pada data penduduk di Kabupaten Sleman ada sekitar 10 hingga 12 persen penduduk yang masuk kriteria lansia.

"Kalau mengacu data kependudukan sekitar 10 hingga 12 persen penduduk adalah lansia. Tinggal nanti dipersempit apakah hanya 60 hingga 70 persen atau semua lansia," katanya.

Berita Terkini Lainnya