TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Takziah Meluas, 75 Warga Sleman Terkonfirmasi Positif COVID 

Bupati Sleman minta warga tidak bandel 

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sleman, IDN Times - Sebanyak 75 warga Sleman terkonfirmasi positif COVID-19. Tambahan ini berasal dari penyebaran klaster takziah Sedayu, Bantul.

Sebelumnya 69 warga Sleman dinyatakan positif COVID-19. Hari ini terdapat tambahan sebanyak enam pasien baru, sehingga total terdapat 75 orang.

"Sebanyak 75 pasien positif ini tersebar di beberapa kapanewon," ungkapnya pada Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Waduh, Klaster COVID Takziah Bantul Menyebar ke 3 Kabupaten 

1. Kasus di Sleman terbanyak dari warga di Godean

Ilustrasi relawan tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Cahya memaparkan rincian pasien di Kabupaten Sleman dari klaster ini yakni 17 kasus berasal dari Kapanewon Gamping, 32 kasus dari Godean, 12 kasus warga Moyudan, tujuh kasus di Kapanewon Seyegan, enam kasus di Kapanewon Minggir dan satu kasus di Depok.

Menurut Cahya puluhan kasus ini berawal dari klaster takziah di Sedayu, Kabupaten Bantul yang selanjutnya menjadi klaster SMK N 1 Sedayu.

"Ternyata di sekolah tersebut ada beberapa siswa yang berasal dari Kabupaten Sleman dan terpapar virus corona. Setelah ditracing, hingga kini didapati total ada 75 orang positif," jelasnya.

2. Tercatat 14 pasien lakukan isolasi di selter terpadu Sleman

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Saat ini sebagian pasien COVID-19 dari klaster ini sudah diisolasi di selter terpadu Kabupaten Sleman. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengungkap, hari ini, Selasa (9/11/2021) hingga pukul 12.00 WIB terdapat 14 pasien yang dirawat di selter.

"Di Asrama Haji terdapat 13 pasien, di Rusanawa Gemawang satu pasien," kata Makwan.

 

Berita Terkini Lainnya