Indonesia Peringkat 5 Masalah Stunting, 30 Persen Anak Mengalaminya
Millennial harus mampu memutus rantai gizi buruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Indonesia masih berada di peringkat kelima sebagai negara dengan penyelesaian stunting. Hingga saat ini anak penderita gizi buruk kronis di Indonesia mencapai 30 persen.
Ketua Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Toto Sudargo, mengatakan untuk memutus rantai stunting perlu upaya meningkatkan pengetahuan kepada generasi millennial agar sadar gizi dan kesehatan.
Baca Juga: IMS 2020: Axton Salim Ajak Millennial Bantu Kurangi Angka Stunting
1. Ada empat permasalahan gizi di Indonesia
Toto menerangkan, ada empat hal yang menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Yaitu, kekurangan (defisiensi) zat besi, kurangnya gizi protein, kurangnya konsumsi yodium, vitamin A, serta obesitas. Hal tersebut merambat pada tumbuh kembang seseorang.
Menurutnya, beberapa upaya tengah digencarkan untuk meminimalkan penderita stunting, salah satunya dengan memperbaiki 1.000 hari kehidupan manusia.
“Jadi sejak lahir hingga usia 2 tahun, asupan gizi bayi perlu diperhatikan. Program tersebut sudah terbukti di beberapa negara,” ungkapnya.
Baca Juga: 7 Hal yang Pelu Diperhatikan agar Anak Terhindar dari Bahaya Stunting