Cegah Bantuan Jadi Alat Kampanye, Ada Filter Berlapis di Barak Merapi
Agar pemberian bantuan ikhlas tanpa pamrih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk memastikan bantuan untuk pengungsi bencana erupsi Merapi agar tidak jadi media kampanye pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Sleman 2020, Dinas Sosial (Dinsos) Sleman terus lakukan monitoring.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sleman, Sigit Indarto, mengatakan pihaknya sudah menerapkan filter berlapis di dalam penyaluran bantuan.
"(Filter berlapis) selain mengantisipasi celah penyalahgunaan bantuan sebagai alat kampanye juga untuk mencegah penyebaran COVID-19," ungkapnya pada Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Cegah Pengungsi Terpapar COVID-19, Akses ke Barak Dibatasi
1. Koordinasi dengan semua pihak
Sigit memaparkan, pada saat melakukan penyaluran bantuan ke lapangan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) Merapi Rescue, yang dimiliki Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan.
Lalu, setelah dari KSB, bantuan juga masih akan dikelola oleh petugas yang ada di pengungsian. Baru setelahnya disampaikan kepada pengungsi. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada celah penyalahgunaan bantuan.
"Jadi ada filter berlapis. Sehingga tidak ada celah yang memberi kesempatan bantuan itu langsung begitu saja sampai ke pengungsi," terangnya.
Baca Juga: Tebing Lava Merapi Tahun 1954 Runtuh, BPPTKG Minta Warga Tetap Tenang