TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Titik Rawan Klitih, Dishub Sleman Tambah 240 Lampu PJU

Ada 7 ruas jalan kabupaten yang dibangun PJU

Ilustrasi penerangan jalan umum. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Sleman, IDN Times - Merespons maraknya kejadian kejahatan jalanan atau klitih di sejumlah daerah di Kabupaten Sleman, di tahun 2020, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman melakukan penambahan ratusan penerangan jalan umum (PJU).

Rencananya PJU tersebut akan dibangun di jalan yang dianggap gelap dan dianggap rawan klitih.

Baca Juga: Polda DIY Tangani 40 Kasus Klitih Setahun Terakhir

1. Tambahkan 240 titik PJU

IDN Times/EBTKE

Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum (Kasi PJU) Dishub Sleman Wahyu Estijanto mengatakan setidaknya pihaknya telah menganggarkan dana sebesar 5 milyar untuk pembagunan 240 PJU di sekitar 7 ruas jalan kabupaten.

Ruas jalan tersebut diantaranya Depok-Watulangkah, Modinan-Karangtengah, Cokrowijayan-Kenteng, Kadisobo-Krandon, kawasan Minggir di Jogorejo-Badran Kidul, dan Sidomulyo-Trimulyo, Sembego-Stan, Krikilan-Lojajar, Krapyak-Wonosari, terakhir di Danasih-Ngemplak

"Tahun 2020 ada pembagunan PJU di ruas jalan kabupaten sebanyak 240 titik di sekitar 7 ruas jalan kabupaten," katanya pada Kamis (6/2).

2. Dipasang di titik gelap dan remang

Unsplash.com/Paul Garaizar

Wahyu menjelaskan, untuk PJU sendiri pihaknya lebih memilih jenis lampu LED dibandingkan dengan non-LED, lantaran daya yang dibutuhkan lebih kecil dan tingkat terangnya lebih baik daripada non-LED. Untuk pembangunan PJU sendiri, dilakukan di ruas jalan kabupaten yang memang belum terdapat penerangan maupun yang masih remang.

"Kalau kita wewenangnya jalan kabupaten. Seperti perbaikan lampu di jalan kabupaten ring road selatan. Banyak yang mati lampunya. Mati karena kerusakan komponen, kena petir terbakar hangus, harus diganti," terangnya.

Baca Juga: Mau Basmi Klitih, Pemuda Ini Malah Ditangkap Karena Penganiayaan

Berita Terkini Lainnya