UIN Sunan Kalijaga Kukuhkan Ahmad Baidowi sebagai Guru Besar
Studi Al-Qur'an dan Tafsir di Indonesia urgen dikembangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mengukuhkan Prof. Dr. Ahmad Baidowi sebagai Guru Besar Bidang Studi Ilmu Al-Quran. Pengukuhan dilaksanakan oleh Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga, Prof. Siswanto Masruri, di Gedung Multipurpose UIN Suka pada Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Raih Rekor MURI Akreditasi Terbanyak
1. Studi Al-Qur'an dan Tafsir memiliki objek kajian melimpah
Dalam pidatonya, Prof. Baidowi mengatakan bidang kajian studi Al-Qur'an dan Tafsir di Indonesia sangat penting dikembangkan dalam konteks kajian Kawasan. Hal ini mengingat objek kajian yang melimpah dan respons yang tinggi dari kalangan akademisi, peneliti dan pemerhati dalam khasanah Studi Al-Qur'an dan Tafsir.
Menurut dia, Studi Al-Qur'an dan Studi Tafsir merupakan dua hal yang berbeda, meski tidak selalu dapat dipisahkan secara ketat. Kajian tentang kedua objek ini di Indonesia sudah menghasilkan ratusan karya tulis. Tulisan-tulisan ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori.
"Pertama, Kajian yang membahas tentang manuskrip dan atau mushaf Al-Qur'an. Kedua, Kajian yang membahas tentang Ulumul Qur'an. Ketiga, Kajian yang membahas tentang terjemah dan tafsir Al-Qur'an. Keempat, Kajian yang membahas tentang resepsi masyarakat atas Al-Qur'an atau yang sering dikenal dengan istilah Living Qur'an," kata Baidowi, dilansir laman resmi UIN Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Pakar UGM: Bencana Kelaparan Ancaman Nyata, Termasuk di Indonesia