TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Penganiayaan Tri Fajar, Pelaku Tak Cuma 2 Orang

Polisi menyebut pelaku tidak terafiliasi suporter manapun

Dua tersangka penganiayaan Tri Fajar Firmansyah (23) di Babarsari, Depok Sleman, pada 25 Juli 2022 lalu. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Jajaran Polres Sleman sementara ini telah menetapkan dua tersangka yang diduga terlibat penganiayaan Tri Fajar Firmansyah (23) di Babarsari, Depok Sleman, pada 25 Juli 2022 lalu. Keduanya adalah FDAP (26), warga Depok, Sleman, dan AC (24), warga Piyungan, Bantul.

Sementara, Tri Fajar, warga Tambakbayan, Depok, Sleman, yang menjadi korban akhirnya meninggal dunia usai dirawat intensif selama 7 hari di RSPAU Hardjolukito. Berikut kronologi peristiwa tersebut menurut polisi.

Baca Juga: 2 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Juru Parkir Salah Sasaran

1. Kronologi penganiayaan yang membuat Tri Fajar meregang nyawa

Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

KBO Reskrim Polres Sleman, Ipda Muh Safiudin, menjelaskan korban yang disebut berprofesi sebagai juru parkir, saat itu tengah nongkrong bersama rekan-rekannya di tempat kejadian perkara pada Senin (25/7/2022) malam.

"Tiba-tiba, dari arah barat datang rombongan mengendarai sepeda motor langsung melakukan penyerangan dan pengejaran, akibatnya, korban terjatuh dan dikeroyok pelaku," katanya di Mapolres Sleman, Rabu (3/8/2022).

Ia mengatakan, korban langsung pingsan sehingga dilarikan ke RSPAU Harjolukito.

Safiudin menuturkan, pelaku mengaku perbuatannya adalah spontanitas karena melihat rombongan pemotor lain mengejar Tri. FDAP ikut mengeroyok korban, sementara AC bertindak sebagai joki.

"Motif awalnya, pelaku melihat orang-orang di tepi jalan mengacung-acungkan senjata tajam dan pentungan. Rombongan pelaku kemudian berhenti dan mengejar," paparnya.

2. Polisi masih mengejar pelaku lainnya

Dua tersangka penganiayaan Tri Fajar Firmansyah (23) di Babarsari, Depok Sleman, pada 25 Juli 2022 lalu. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian, ponsel genggam, helm, dan 1 unit sepeda motor. Selain itu, kata Safiudin, pihaknya masih memburu beberapa terduga pelaku lainnya.

"Sebenarnya masih banyak pelaku yang belum bisa kami amankan. Jadi bukan pelaku tunggal, para pelaku ini tidak saling kenal, asal keroyok," ungkapnya. 

Atas perbuatan tersebut, para tersangka dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP sub Pasal 351 KUHP tentang tindak kekerasan secara bersama-sama di muka umum hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Baca Juga: Tewas saat Ricuh Suporter JPW Minta Polisi Tuntaskan Kasus Tri Fajar  

Berita Terkini Lainnya