TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deteksi TBC, Pemkot Yogyakarta Gulirkan Mobile X-Ray

Banyak ditemukan kasus TB kebal obat

Kegiatan pemeriksaan tuberkulosis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bersama dengan Zero TB Yogyakarta mengadakan pemeriksaan tuberkulosis (TBC) bagi warga dengan mobile X-ray atau rontgen keliling. Diharapkan, mobile X-ray ini mampu mendeteksi dini penyakit TBC pada warga agar bisa segera diobati.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Penularan saat Serumah dengan Pasien TBC

1. Pengobatan TBC memakan waktu lama

Ilustrasi Pasien TBC (Wikimedia.org/CDC)

Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, mengatakan penularan TBC berbahaya seperti halnya COVID-19. Untuk itu, pemeriksaan TBC perlu diperhatikan agar penularan tak bertambah.

'Hingga bulan ini ditemukan tujuh kasus TB Kebal obat diakibatkan penyakit TBC. Selain pengobatannya memerlukan waktu yang lama hingga  hingga 18-24 bulan, TB Kebal obat, efek samping obatnya dapat mengalami gangguan psikis," jelas Endang pada Senin (15/8/2022) dilansir laman Pemkot Yogyakarta. 

Berdasarkan data Dinkes, kasus kematian akibat TBC pada 2021 mencapai 51 jiwa. Penularan terjadi melalui keluarga, warga sekitar rumah, hingga tempat kerja dan bergaul.

2. Lakukan perilaku hidup sehat

Infografis Tuberkulosis (IDN Times/Mardya Shakti)

Endang mengimbau warga Kota Yogyakarta yang bergejala batuk, meriang, nafsu makan turun, dan bobot turun, untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. 

''Lakukan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan perbaikan kondisi rumah yang lebih sehat. Biasakan jemur-jemur seperti kasur, sofa, karpet, bantal dan lain sebagainya," terang dia.

Baca Juga: 12 Ribu Nakes di Kota Yogyakarta Segera Suntik Booster Kedua  

Berita Terkini Lainnya