TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peringati Iduladha, Tujuh Gunungan Diperebutkan dalam Garebeg Besar

Gunungan diantar ke tiga tempat 

Ilustrasi Garebeg. (IDN Times/Nindias Khalika)

Kota Yogyakarta, IDN Times-Peringati hari raya Iduladha, Kraton Yogyakarta menyelenggarakan Hajad Dalem Garebeg Besar pada Senin (12/8). Terdapat tujuh gunungan yang dibagikan di tiga tempat berbeda, yakni Gunungan Estri, Gunungan Darat, Gunungan Pawuhan, Gunungan Gepak, dan tiga Gunungan Kakung.

Adapun tiga lokasi tempat pembagian ketujuh gunungan di atas antara lain Masjid Gedhe Kauman, Kantor Gubernur, Kepatihan, dan  Pura Pakualaman.

1. Dikawal 10 Bregada Prajurit Kraton Yogyakarta

IDN Times/Nindias Khalika

Tujuh gunungan dikawal oleh 10 Bregada Prajurit Kraton Yogyakarta, yang dimulai dari dalam Kraton hingga Masjid Gedhe Kauman, Kepatihan, dan Pura Pakualaman.

Delapan pasukan prajurit, yakni Bregada Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawirotama, Nyutra, Ketanggung, dan Mantrijero membentuk pagar betis dari sisi utara hingga ke selatan pada bagian tengah Alun-alun Utara saat garebeg.

Sementara itu, Bregada Bugis serta Surakarsa mengawal gunugan hingga Kantor Gubernur, Kepatihan serta Masjid Gedhe Kauman. Khusus untuk gunungan yang dibawa ke Puro Pakualaman, dijaga oleh Bregada Pakualaman, yakni Plangkir juga Dragunder.

2. Empat gunungan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman

IDN Times/Nindias Khalika

Sebanyak empat gunungan, yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman untuk dibagikan ke masyarakat.

Gunungan Gepak, di sisi lain, dibagikan di Pendhopo Kawedanan Pengulon yang terletak di sisi utara Masjid Gedhe Kauman. Terakhir, dua Gunungan Kakung dibawa ke Kepatihan serta Puro Pakualaman dalam Garebeg Besar tahun ini.

Menurut Pengageng Kawedanan Pengulon KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat, gunungan yang dibawa saat garebeg mencerminkan wujud syukur sekaligus sedekah Kraton Yogyakarta. Makanan yang terdapat dalam gunungan, katanya, telah didoakan sehingga diharapkan membawa berkah bagi masyarakat.

3. Tiga garebeg dalam setahun

IDN Times/Nindias Khalika

Selain Garebeg Besar untuk memperingati hari raya Iduladha, Kraton Yogyakarta juga menyelenggarakan Garebeg Mulud dan Garebeg Sawal. Garebeg Mulud diadakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, Garebeg Sawal diselenggarakan pada tanggal 1 Sawal sebagai penanda berakhirnya bulan puasa.

Sebelum garebeg dimulai, Kraton Yogyakarta terlebih dahulu melakukan upacara Numplak Wajik dan Gladhi Resik Prajurit. Numplak Wajik merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menandai proses pembuatan gunungan sedangkan Gladhi Resik Prajurit adalah simulasi dan latihan terakhir 10 bregada pengawal gunungan saat garebeg berlangsung.

Berita Terkini Lainnya