TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AMPPY: Sistem Zonasi PPDB Sudah Tepat karena Adil 

Efek ini dirasakan setelah PPDB zonasi dilaksanakan dua kali

Istimewa

Yogyakarta, IDN Times - Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) menilai sistem zonasi PPDB yang kembali diselenggarakan tahun ini sudah tepat sebab mengacu pada rasa keadilan. Dengan menerapkan sistem ini, anak yang memiliki nilai ujian tidak baik atau yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri.

AMPPY terdiri dari beberapa LSM antara lain AKSARA, Persatuan Orang Tua Peduli Pendidikan (Sarang Lidi), Institute Development and Economic Analysis (IDEA), Penggiat Pendidikan Indonesia (PUNDI), Yayasan Satu Nama, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta.

Baca Juga: ORI Beberkan Laporan Pungutan Liar di Sekolah-sekolah di Yogyakarta

1. Mesti lari ke sekolah swasta

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sekretaris Sarang Lidi Yuliani Putri Sunardi mengatakan anak yang memiliki nilai ujian tak baik dan berasal dari keluarga tak mampu mesti lari ke sekolah swasta sebelum sistem zonasi PPDB diterapkan.

“Padahal di depan rumahnya itu ada sekolah negeri. Lalu ketika di sekolah swasta terbentur masalah biaya. Sehingga dalam perjalanan dia bisa putus sekolah,” katanya kepada wartawan pada Senin (24/6).

2. Mengacu pada rasa keadilan

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Yuli menilai penerapan sistem zonasi PPDB sudah tepat karena memenuhi rasa keadilan. Pasalnya, siswa dari semua kalangan dengan tingkat kecerdasan yang bermacam-macam bisa ditampung di sekolah terdekat.

“Ini akan menghilangkan image sekolah favorit. Sebenarnya sekolah favorit itu bukan karena gurunya yang hebat. Yang hebat itu justru muridnya. Kalau muridnya bagus akan menjadikan sekolah itu favorit,” ucapnya.

Baca Juga: Komisi X DPR RI: PPDB Sistem Zonasi Dilaksanakan Secara Bertahap

Berita Terkini Lainnya