TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Banyakan Demo Tolak Rencana Pembangunan Tempat Olah Sampah

Tim lakukan survei lokasi pembangunan

Warga Banyakan Bantul gelar aksi unjuk rasa tolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan warga Padukuhan Banyakan 1,2 dan 3, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banyakan Bergerak, menggelar aksi unjuk rasa pada Minggu (9/4/2023). Massa menolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah yang rencananya akan menggunakan tanah kas Desa Sitimulyo seluas 3,5 hektare oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

1. Ada tim yang melakukan survei

Warga Banyakan Bantul gelar aksi unjuk rasa tolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah. (IDN Times/Daruwaskita)

Perwakilan Aliansi Banyakan Bergerak, Nasrul, mengatakan rencana pembangunan tempat pengolahan sampah di Padukuhan Banyakan diketahui setelah ada tim melakukan survei di lokasi sebanyak dua kali.

"Kami mengetahui rencana pembangunan tempat pengolahan sampah itu setelah tim turun langsung ke lokasi yang rencananya akan membangun tempat pengolahan sampah di Padukuhan Banyakan," katanya, Minggu (9/4/2023).

Baca Juga: Warga Banyakan Bantul Desak TPST Piyungan Ditutup Permanen

2. Gunakan lahan tanah kas kalurahan 3,5 hektare

Warga Banyakan Bantul gelar aksi unjuk rasa tolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah. (IDN Times/Daruwaskita)

Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tempat pengolahan sampah dari Pemkot Yogyakarta itu merupakan tanah kas Kalurahan Sitimulyo seluas 3,5 hektare. Warga Padukuhan Banyakan 1,2 dan 3 menolak rencana tersebut karena lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga dan tanahnya juga subur.

"Jadi kami tetap menolak, itu harga mati meskipun ini baru tahap wacana. Tapi kami kemarin mendapatkan kepastian dari Pak Lurah Sitimulyo yang membenarkan rencana pembangunan tempat pengolahan sampah," tandasnya.

Nasrul menegaskan bahwa penolakan warga merupakan hal yang tidak bisa dinegosiasikan lagi. Sebab dampaknya nanti akan lebih banyak negatifnya. Selain itu, baunya dipastikan akan mengganggu lingkungan.

"Kita sudah punya pengalaman keberadaan TPST Piyungan, ini tidak boleh terulang lagi," tegasnya.

Baca Juga: Proyek Tempat Pembuangan Sampah Piyungan Masuki Tahap Lelang

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya