TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Kericuhan Antarpendukung Calur Seloharjo Bantul

Calur Mahardi Badrun pemenang pilur di Seloharjo‎

Tangkapan layar video kericuhan pemilihan lurah di Seloharjo, Pundong, Bantul. (Dok. Istimewa)

Bantul, IDN Times - ‎Pemilihan Lurah (Pilur) Serentak di 21 kalurahan di Bantul telah selesai dilaksanakan. Namun, di balik pelaksanaan pilur yang berjalan lancar, sempat terjadi kericuhan antarmassa pendukung calon lurah (calur) di Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, pada Minggu (25/9/2022) sore.

Kericuhan itu berlangsung di tak jauh dari Kantor Kalurahan Seloharjo sebelum proses sidang pleno penghitungan suara. Namun, dengan kesigapan jajaran polisi, TNI, Satpol PP dan petugas lainnya, kericuhan yang mengarah ke bentrokan fisik dapat dihindari.

Baca Juga: 3 Calon Lurah Petahana Kalah dalam Pilur Serentak di Bantul

1. Kronologi kericuhan antarpendukung calur di Seloharjo

Calur Seloharjo, Mahardi Badrun. (IDN Times/Daruwaskita)

Kericuhan itu berawal ketika rombongan pendukung calur nomor urut 2, Mahardi Badrun, menggeber-geberkan sepeda motor saat melintas di Kantor Kalurahan Seloharjo sekitar pukul 15.00 WIB. Rombongan pendukung calur Mahardi Badrun dari arah barat berencana menuju ke arah timur, yakni ke rumah calur Mahardi Badrun yang ada di Padukuhan Nambangan.

Di saat yang bersamaan rombongan pendukung calur nomor urut 1, Suyanto, banyak yang berada tak jauh dari Kantor Kalurahan Seloharjo. Sebab, rumah Suyanto berada di belakang Kalurahan Seloharjo. Para pendukung calur nomor 1 pun bergerak dan berusaha untuk menghadang rombongan pendukung Mahardi Badrun.

Namun, petugas gabungan berhasil mencegah bentrokan fisik, meski sempat terjadi ketegangan antara kedua rombongan. Dalam pilur di Seloharjo sendiri, suara Mahardi Badrun unggul jauh dari suara Suyanto.‎

Salah satu pendukung calur Suyanto yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya sudah menerima kekalahan calur yang didukungnya. Bahkan, Suyanto sudah memberikan ucapan selamat kepada Mahardi Badrun.

"Kami sudah menerima kekalahan namun kenapa masih bereaksi seperti itu. Kesepakatannya kan tidak ada konvoi apalagi menggunakan motor blombongan. Akibatnya kami juga tersulut," katanya, Minggu (25/9/2022).

2. Polisi sudah mengantisipasi potensi ricuh antarkelompok pendukung calur‎

Ilustrasi petugas antisipasi kericuhan. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Kapolsek Pundong, AKP Cherli Evi Prayudati Sela, mengatakan pihaknya tidak kecolongan dengan adanya insiden ketegangan antara dua kelompok pendukung calon lurah. Sejak awal, pihaknya sudah mengantisipasi potensi terjadi gesekan fisik. Bahkan pihaknya juga meminta bantuan tambahan personel dari Polres Bantul.

"Ada ketengan memang namun tidak sampai adu fisik. Petugas sudah mengantisipasinya," katanya.

Baca Juga: Ribuan Personel Satlinmas Diterjunkan Amankan Pilur Bantul

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya