TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KONI Bantul Mengaku Diminta Diam Soal Atlet yang Dilecehkan Pelatihnya

Siap diklarifikasi Pemkab dan DPRD Bantul

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Bantul, IDN Times - ‎Ketua KONI Bantul, Subandrio, mengaku pihaknya diminta tidak ikut campur oleh Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Bantul terkait kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa salah satu satu atlet gulat putri asal Bantul.

Ia mengatakan, kasus yang diduga dilakukan oleh pelatih korban itu sempat berusaha diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Peraih Emas Gulat Porda DIY, Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual‎

1. Ada inisiatif jangan sampai ke ranah hukum

Korban melapor ke Polres Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Subandrio mengatakan, sebelum kasus dugaan kekerasan seksual itu dilaporkan ke Polres Bantul, ada inisiatif agar permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, ketika sejumlah pihak akan dipertemukan, terlapor AS mengaku sakit sehingga tidak hadir dalam acara tersebut.

"Sudah ada inisiatif agar kejadian itu jangan sampai ke ranah hukum dan diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi terlapor ndak hadir," katanya, Sabtu (29/10/2022).

2. Hormati proses hukum‎

Korban melapor ke Polres Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Subandrio menegaskan, karena kasus tersebut sudah masuk ke ranah hukum, maka pihaknya menghormati keputusan yang dilakukan korban. Pihaknya juga percaya penyidik akan bekerja profesional.

"Ya kita percayakan kasus itu kepada penyidik," ucapnya.

Baca Juga: Dugaan Kekerasan Seksual Atlet Bantul, Pemkab Panggil KONI dan PGSI   

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya