TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penggunaan TPA Piyungan Diperketat, hanya Tampung 1.000 Ton Sampah

Sementara tampung sampah dari Bantul

Foto udara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2024) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) membuka pembuangan tempat sampah di TPA Piyungan. Namun daya tampung TPA Piyungan saat ini hanya mampu menampung 1.000 ton sampah.

"Kalau dipaksa 1.000 ton masih bisa masuk di zona transisi 2. Kalau zona transisi 1 sudah tidak bisa lagi," ungkap Sekda DIY, Beny Suharsono, Senin (22/7/2024).

1. Kapasitas TPA Piyungan sudah menurun

Foto udara Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2024) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Beny menyebut penurunan kapasitas ini tidak lepas dari proses pembuangan sampah yang dilakukan beberapa kabupaten/kota di TPA Piyungan. Salah satunya yang dilakukan Kota Yogyakarta saat mengalami darurat sampah.

Disebutnya beberapa waktu lalu terdapat ribuan ton sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang di TPA Piyungan. Disusul sampah dari Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.

2. Penggunaan TPA Piyungan diperketat

Dikatakan Beny, penggunaan TPA Piyungan saat ini sangat ketat. Mengingat kondisinya hampir penuh, dan pemerintah kabupaten kota telah diberi tanggungjawab untuk mengelola sampah secara mandiri.

Toleransi pembukaan TPA Piyungan beberapa waktu terakhir, tidak lepas adanya penurunan ketinggian sampah, sehingga memungkinkan kabupaten/kota membuang di TPA Piyungan. "Ini juga ada batas waktunya. Oleh karena itu, kota, Sleman, dan Bantul harus dibatasi tonasenya. Kalau darurat terus-menerus bisa diantisipasi, kalau tidak, nanti bisa terkunci dan tidak bisa kemana-mana," jelas Beny.

Baca Juga: Pemkab Bantul Minta Pemda DIY Buka TPS Piyungan

Berita Terkini Lainnya