TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sleman Siapkan Tempat Pemulihan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Semester pertama 2022, di DIY terjadi 654 kasus kekerasan

Peresmian Unit Pelayanan Trauma Healing dan Visum Et Repertum, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia. (Istimewa/Pemkab Sleman).

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan tempat pemulihan kesehatan jiwa dan psikis bagi perempuan anak korban kekerasan. Bupati Sleman mengatakan tempat Unit Pelayanan Trauma Healing dan Visum Et Repertum bertempat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Sleman, diresmikan oleh Sri Sultan HB X, pada Rabu (22/2/2023).

1. Pemulihan psikis pada perempuan dan anak lebih cepat

Peresmian Unit Pelayanan Trauma Healing dan Visum Et Repertum, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia. (Istimewa/Pemkab Sleman).

Bupati Sleman, Kustini menyampaikan unit pelayanan ini diharapkan dapat menjadi tempat yang terbaik dan bisa menjadi rujukan untuk menyelesaikan masalah psikis yang berdampak khususnya pada kekerasan perempuan dan anak

"Saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan pelatihan mediasi bagi para kader dan jejaring yang ada di Kabupaten Sleman. Pelatihan tersebut dimaksudkan agar kader dapat melakukan tindakan mediasi pada kasus yang terjadi sampai di tingkat Kapanewon," papar Kustini.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Kekerasan pada Anak Difabel di Sekolah

2. Beri layanan tanpa membeda-bedakan

Ilustrasi Kekerasan Seksual pada Anak (Dok.Pribadi/Kristina Jessica)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga memberikan respons positif terhadap peresmian Unit Pelayanan Trauma Healing dan Visum Et Repertum. Menurut Gubernur, pelayanan trauma healing menjadi sebuah urgensi, seiring terjadinya kecelakaan, bencana alam, kekerasan seks dan kekerasan dalam rumah tangga. 

Sri Sultan meminta agar fasilitas tersebut dapat didukung dengan pelayanan ramah tanpa membedakan status sosial pasien. “Harus mengadaptasi sistem menajemen dengan standar pelayanan yang sama bagi setiap pasien di berbagai kelas. Untuk itu layanan baru di Gedung yang diberi nama Pringgodani harus dijiwai dengan moto Rumah Sakit Grhasia yaitu melayani dengan senyum,” kata Sultan.

Baca Juga: Bupati Sleman Minta Pelaku Pencabulan di Gamping Dihukum Berat  

Berita Terkini Lainnya