Sinergi Perusahaan dan SMK Bantu Tekan Angka Pengangguran
Pengangguran terbuka lulusan SMK di DIY capai 4,81 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sinergi antara sekolah dan perusahaan dinilai sangat penting untuk menekan angka pengangguran lulusan SMK. Selain itu, peningkatan kompetensi guru dan individu siswa juga mengambil peran penting.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk SMK pada Februari 2022 paling tinggi di antara tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 4,81 persen. Pemda DIY melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: Pemda DIY Gandeng Sekolah Siap Siaga Hadapi Bencana
1. Menyamakan persepsi industri dan sekolah
Guna menekan angka pengangguran tersebut, dilakukan upaya menyamakan persepsi antara sekolah dengan dunia industri. Salah satunya mendorong praktik kerja industri (prakelin).
“Jadi sekolah harus mengakomodir apa kebutuhan industri. Di DIY kaitannya banyak kerja sama kemitraan, ada MoU dan yang lainnya, termasuk prakelin,” ujar Kepala Seksi Layanan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) DIY, Rini Nurtyastuti, disela kegiatan CSR PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), di SMKN 2 Yogyakarta, Kamis (3/11/2022).
Tidak kalah pentingnya individu siswa sendiri juga sangat menentukan untuk bisa diterima di dunia usaha. Selain itu, tenaga pengajar juga berperan. Sehingga, SMK di DIY kerap mendatangkan guru dari praktisi di sebuah perusahaan.
“Sehingga dari sisi prakteknya dapat diajarkan oleh guru dari perusahaan,” ujar Rini.
Baca Juga: Dapat Saham GoTo, Banyak Mitra Driver di DIY Pilih Menjual