Reaktivasi Jalur Kereta Tambah Pilihan Moda Transportasi
Kereta api dinilai lebih ramah lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM), Arif Wismadi menilai reaktivasi sejumlah jalur kereta api menjadi hal penting. Selain menambah pilihan moda transportasi, kereta api juga dinilai lebih ramah lingkungan.
Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui ada Jalur Yogyakarta-Palbapang yang sudah tidak aktif lagi. Jalur tersebut dibuka 21 Mei 1895. Pada tahun 1943 segmen Palbapang-Sewugalur ditutup. Akhirnya, seluruh segmen ditutup pada pertengahan 1980-an.
1. Mendukung tata kota yang terintegrasi
Arif menilai jalur kereta Yogyakarta-Palbapang potensial untuk diaktifkan lagi. Jika ada pengaktifan kembali jalur tersebut, masyarakat memiliki opsi mobilitas yang lebih lestari atau ramah lingkungan. Termasuk pengaktifan jalur tersebut bisa membuka peluang Transit Oriented Development (Pengembangan tata kota yang terintegrasi).
Tidak hanya jalur tersebut, namun Arif menyebut jalur Yogyakarta-Semarang juga perlu dipertimbangkan. "Jogja-Semarang juga perlu dipertimbangkan untuk alternatif akses selain moda jalan," ungkap Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu.
Baca Juga: Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit Direalisasikan
Baca Juga: Sejarah Jalur Kereta Api Yogyakarta-Palbapang, Dulu Berjaya Kini Tiada