Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit Direalisasikan

Revitalisasi jalur KA tak mendesak untuk dilakukan

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menyatakan wacana revitalisasi jalur kereta api dari Stasiun Palbapang hingga Stasiun Tugu Kota Yogyakarta hingga saat ini belum ada perkembangan.

1. Stasiun Sedayu segera direvitalisasi

Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit DirealisasikanKepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi bahkan menyebut bahkan yang akan segera direvitalisasi adalah Stasiun Sedayu yang masih berada di wilayah Bantul.

"Sepertinya malah duluan Saya (Stasiun Sedayu), karena untuk menyosong beroperasinya Tol Bandara YIA - Jogja, sehingga berdampak pada Stasiun Sedayu," katanya, Jumat (13/10/2023).

2. Bangunan Stasiun Palbapang kini jadi cagar budaya‎

Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit DirealisasikanStasiun Palbapang tahun 1896 (Dok. KITLV)

Saat ini, jalur rel kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Palbapang dengan Stasiun Tugu sudah banyak yang tertutup aspal, bahkan ada sudah berdiri bangunan untuk kegiatan ekonomi. Namun yang jelas rel dan bangunan yang berada di jalur KA Palpabang-Tugu adalah milik PT KAI.

"Contoh misalnya bangunan Stasiun Kereta Api di Bantul tepatnya depan Rumah Dinas Wakil Bupati Bantul, kita sewanya ke PT KAI per tahunnya," ungkapnya.

Sementara Stasiun Palbapang yang kini menjadi Terminal Palpabang sudah masuk benda cagar budaya dan milik Pemkab Bantul. "Jadi kalau yang di Terminal Palbapang yang dahulu Stasiun Kereta Api Palbapang sudah milik Pemkab Bantul," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Stasiun Nonaktif di Jogja, Pencinta Kereta harus Tahu!

3. Revitalisasi jalur kereta api Palbapang-Tugu dinilai kurang efektif

Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit DirealisasikanTerminal Palbapang Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Lebih lanjut Singgih mengatakan revitalisasi jalur kereta api Palbapang-Tugu khususnya untuk menunjang transportasi dinilai kurang efektif. Sebab untuk jalur Palbapang - Kota Yogyakarta sudah terdapat Bus Trans Jogja. Sementara untuk menghubungkan Bandara YIA, menggunakan transportasi Damri.

"Jadi kalau mau menghidupkan lagi jalur kereta api Palbapang-Yogyakarta belum efektif," tandasnya.

Selain itu, untuk merevitalisasi jalur kereta api Palbapang - Tugu Jogja, juga dibutuhkan biaya yang tak sedikit.

"Beban biaya tinggi, kemudian nantinya ada permasalahan pembebasan lahan juga tambah rumit dan nantinya muncul masalah sosial," ungkapnya.

Singgih mengatakan ketika akan membangun halte untuk bus Trans Jogja di atas rel kereta api tepatnya antara SMPN 2 Bantul hingga Simpang Tiga Cepit, Dinas Perhubungan harus berkoordinasi dengan pihak PT KAI. Sebab tanah yang berada di rel kereta api sampai saat ini adalah milik PT KAI.

"Itu permasalahan antar instansi pemerintah saja butuh koordinasi apalagi jika nantinya revitalisasi rel kereta api harus membersihkan bangunan milik masyarakat yang ada di atas rel kereta api atau yang mepet dengan rel kerera api pasti butuh waktu panjang dan tidak mudah untuk menyelesaikannya," ungkapnya.‎

Baca Juga: Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya