Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesia

Stasiun Tugu awalnya jadi tempat pengangkutan hasil bumi

Stasiun Tugu Yogyakarta adalah salah satu stasiun tersibuk di Jogja. Lokasinya yang dekat dengan Malioboro, membuatnya sebagai salah satu tempat strategis pilihan wisatawan.

Pernah menjadi stasiun kereta tercantik di Indonesia pada masanya, Stasiun Tugu Yogyakarta memiliki cerita yang panjang. Penting untuk menambah pengetahuanmu, yuk, simak sejarahnya berikut ini!

1. Diresmikan pada tahun 1887, Stasiun Tugu jadi tempat pengangkutan hasil bumi

Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik IndonesiaIlustrasi Stasiun Tugu Yoyakarta Zaman Dulu (kebudayaan.jogjakota.go.id)

Mengutip dari laman kebudayaan.jogjakota.go.id, sejarah perkeretapian Indonesia dimulai sejak pembangunan rel pertama jalur Semarang-Temanggung pada 17 Juni 1864 di Desa Kemijen, Semarang. Pada saat itu, Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS, adalah perusahaan swasta yang memprakarsai pembangunan jalur rel tersebut.

Awalnya rencana pembangunan jalur tersebut hanya terbatas pada area Semarang-Surakarta-Yogyakarta. Pertimbangannya pemerintah kolonial Belanda pada saat itu, adalah bakal menguntungkan mereka. Jika sewaktu-waktu terjadi pemberontakan, maka militer Belanda akan lebih mudah menggerakan pasukan dari Semarang dan Ambarawa.

Lantas, di tahun 1872 pembangunan rel kereta api sudah sampai di Jogja yang diikuti dengan pembangunan Stasiun Lempuyangan sebagai tempat pemberhentiannya. Stasiun Lempuyangan diresmikan pada tanggal 2 Maret 1882, sebagai stasiun pertama di Jogja. Peresmian stasiun ini sekaligus menandakan masuknya kereta api pertama kali di Kota Yogyakarta.

Staats Spoorwegen kemudian membangun stasiun di sebelah barat Stasiun Lempuyangan yang kemudian dikenal sebagai Stasiun Tugu Yogyakarta dan mulai dibuka pada tahun 12 Mei 1887. Tujuan awal pembangunan adalah untuk kebutuhan pengangkutan hasil bumi dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya yang menghubungkan kota-kota antara Yogyakarta-Solo-Semarang.

2. Fungsi Stasiun Tugu Yogyakarta dulu dan sekarang

Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesiakebudayaan.jogjakota.go.id

Fungsi stasiun sejak awal didirikan sampai saat ini tidak berubah, yakni sebagai alat transportasi. Pada awalnya berdirinya, Stasiun Tugu difungsikan sebagai tempat singgah pengangkutan barang, lalu tahun 1905, mulai melayani kereta penumpang.

Pada masa penjajahan kolonial Belanda, mereka yang memiliki jabatan tinggi kerap berpergian dengan kereta api. Tak jauh berbeda saat kemerdekaan di mana Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi saksi tempat kedatangan dan kepulangan pasukan pejuang kemerdekaan.

Stasiun ini tak lepas dari memori saat momen perpindahan Ibukota Republik Indonesia ke Kota Yogyakarta, juga peristiwa Jogja Kembali. Sampai dengan tahun 2017, Stasiun Tugu Yogyakarta dilihat dari sisi fungsionalnya adalah stasiun utama yang terletak di Kota Yogykarta yang menghubungkan ke berbagai jalur kota lainnya.

Baca Juga: Terowongan Stasiun Yogyakarta Difungsikan Lagi, Penumpang lebih Aman 

3. Bangunan Stasiun Tugu Yogyakarta bergaya klasik

Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesiapintu masuk stasiun tugu yogyakarta (bappeda.jogjaprov.go.id)

Stasiun Tugu dibangun dengan model arsitektur klasik. Tahun 1952, mengalami renovasi di bagian pintu masuk utama dengan penambahan tiang persegi berjumlah delapan buah yang diletakkan di bagian tengah bangunan. Lantas, di tahun 1927, entrance hall stasiun mengalami perluasan, sekaligus renovasi dengan menambahkan detail Art Deco berbentuk geometris dan garis lurus sehingga tampak mewah.

Tak sampai di situ, Stasiun Tugu Yogyakarta juga dilengkapi dengan beberapa bangunan penunjang seperti gudang muat tinggi sisi selatan, bangunan telekomunikasi, rumah sinyal, pusat reservasi tiket kereta api, bangunan induk stasiun, gedung kantor kas, dan lain-lain.

Terlebih adanya terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron utara dengan selatan yang baru saja selesai direnovasi oleh pihak KAI, menjadi lebih modern dengan adanya eskalator. Dengan segala fasilitas dan kemegahan bangunannya, tak heran Stasiun Tugu Yogyakarta pernah menjadi stasiun kereta tercantik di masanya.

Kini, Stasiun Tugu Yogyakarta adalah stasiun terbesar di Jogja, setiap harinya mengantar dan menyambut ratusan sampai ribuan penumpang. Tidak hanya kereta jarak jauh saja, tapi juga kereta lokal seperti Kereta Api Prambanan Ekspres atau KA Prameks dengan rute Kutoarjo - Stasiun Tugu, KA Bandara dengan rute Bandara YIA - Stasiun Tugu, juga Commuter Line Stasiun Tugu - Palur pun tersedia.

Baca Juga: 7 Tempat Sarapan di Yogyakarta Dekat Stasiun Tugu, Hits Lho

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya