Korban Miras di Pantai Samas yang Selamat Mengaku Linglung‎

Tubuh terasa limbung ketika berjalan, susah mengingat hari

Bantul, IDN Times - ‎Seorang nelayan di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, TM (37), meninggal pada Selasa (10/10/2023) malam usai mengonsumsi minuman keras yang belakangan diketahui jenis Red Label dan AL.

Nelayan lainnya, Mujiman alias Bagong, yang turut mengonsumsi miras bersama korban, saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul. 

Sementara, nelayan lain yang turut mengonsumsi miras mengaku sempat tidak bisa mengingat hari, kondisi tubuh limbung, dan merasa linglung.

1. Membuka dua botol miras red label dikonsumsi bersama nelayan lainnya

Korban Miras di Pantai Samas yang Selamat Mengaku Linglung‎Ilustrasi minuman keras.(Dok.Istimewa)

Salah satu nelayan yang turut mengonsumsi miras red label, Tri Jarwanto, mengaku dirinya minum miras pada Senin (9/10/2023) bersama dengan Mujiman, Mbah Kancil, dan Joto yang semuanya merupakan nelayan Pantai Samas.

"Saya membuka dua botol Red Label kemudian dicampur dengan minuman bersoda. Saat saya buka memang botol dalam kondisi disegel," katanya ditemui di rumahnya di Pantai Samas, Rabu (11/10/2023).

Usai mengonsumsi miras, pria yang disapa akrab Gotrek ini kemudian pulang ke rumah dan pada Selasa (10/10/2023) sempat melaut dalam kondisi tubuh masih terpengaruh miras.

"Saya bahkan menjaring ikan hingga pukul 15.00 WIB, sebab turunnya melaut juga sudah siang hari. Saat turun melaut memang masih terpengaruh minuman keras," ungkapnya.

2. Badan terasa limbung saat berjalan dan susah untuk mengingat hari‎

Korban Miras di Pantai Samas yang Selamat Mengaku Linglung‎ilustrasi linglung (unsplash.com/Sander Sammy)

Setelah selesai melaut, Gotrek mengaku pulang ke rumah dan merasakan badannya sama sekali tidak enak. Berjalan seperti melayang dan untuk mengingat apa yang dilakukan kemarin sangat sulit.

"Untuk mengingat hari Senin dan Selasa saja saya sampai sekarang masih susah. Bingung, seakan-akan ingatan hilang begitu saja," kata dia.

Beberapa nelayan lain yang ikut mengonsumsi miras juga merasakan hal yang sama. Badan seperti melayang ketika berjalan dan untuk mengingat sesuatu sangat sulit.

"Saya memang sempat dibawa ke PKU Bantul pada Selasa (10/10/2023) malam untuk diperiksa dan pengobatan jalan," ucapnya.‎

Baca Juga: Kronologi Nelayan Samas Bantul Meninggal Usai Konsumsi Miras

3. Nelayan yang meminum miras diminta periksa ke rumah sakit

Korban Miras di Pantai Samas yang Selamat Mengaku Linglung‎ilustrasi rumah sakit (freepik.com)

Ketua RT 64, Pantai Samas, Padukuhan Ngepet, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Sarijan, mengaku telah meminta kepada nelayan yang turut minum miras bersama dengan korban atau yang sejenis dengan yang diminum oleh korban untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit.

"Selasa sudah ada beberapa nelayan yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan, di antaranya Tri Jarwanto, Mujiman Tatag dan beberapa nelayan lainnya," terangnya.

Sementara, Mujiman yang sempat dibawa ke rumah sakit pada Selasa malam dan menjalani rawat jalan kembali dilarikan ke rumah sakit pada Rabu karena mengalami gejala sakit perut, pusing hingga sesak napas seperti gejala yang dialami oleh korban TM.

"Mujiman saat dalam perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan kabar terakhir harus cuci darah. Sementara untuk nelayan lain yakni Joto turut mengkonsumsi miras juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala yang sama," katanya.‎

Baca Juga: Lagi-Lagi Terjadi, Nelayan di Bantul Meninggal Usai Konsumsi Miras

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya