TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jogja

Ratusan Trip Wisatawan ke Jogja Dibatalkan Imbas BBM Naik

Kenaikan harga BBM turut mempengaruhi ongkos wisata

Ilustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Verified
Herlambang Jati Kusumo

Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ada ratusan perjalanan wisata ke Jogja yang dibatalkan. Pembatalan ini tidak lepas dari imbas biaya perjalanan wisata yang bertambah.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut dirasakan pelaku wisata, termasuk di dunia hotel dan restoran. Naiknya harga BBM berdampak pada biaya wisata yang semakin mahal.

Baca Juga: Pelaku Wisata Minta Penerbangan Internasional YIA Ditambah

1. Ada 120 perjalanan wisata yang dibatalkan

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (Instagram.com/deddypranowo)

Deddy mengatakan, di tengah mulai menggeliatnya lagi pariwisata di DIY setelah terdampak pandemik COVID-19, kini industri menghadapi tantangan baru.

“Akibat kenaikan harga BBM ini tidak sedikit rombongan wisatawan yang membatalkan kunjungan ke DIY,” ucap Deddy, Kamis (15/9/2022).

Deddy menyebut ada sekitar 30 persen yang memilih membatalkan perjalanan ke Jogja dari total wisatawan yang sebelumnya telah merencanakan perjalanannya.

“Detailnya belum, tetapi sekitar 120 travel trip yang membatalkan kunjungan ke Jogja,” ujarnya.

2. Biaya berwisata naik

Wisatawan berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Deddy menjelaskan terkait pembatalan kunjungan yang ada dikarenakan wisatawan awalnya sudah terlanjur membeli paket wisata, namun setelah harga BBM naik, penyesuaian harga pun dilakukan industri.

“Kenapa dicancel, karena wisatawan yang terlanjur membeli paket wisata mau dinaikkan oleh pengusaha bus atau travel tapi tidak mau,” ucapnya.

Disebutkan Deddy, enggannya masyarakat mengeluarkan biaya lebih, karena daya beli masyarakat saat ini masih rendah.

“Daya beli masyarakat turun. Padahal operasional hotel naik, kalau kami mau menurunkan harga juga tidak bisa,” kata dia.

Baca Juga: Gaet Wisman Kunjungi Yogyakarta, Pemda Tawarkan Desa Wisata  

Topik:
pariwisata
yogyakarta
phri
wisatawan
Give me Perspective
Berita Terkini Lainnya

Pasien Anak Meningkat, Kondisi Cuaca Penaruhi Kesehatan 

Tarik Wisatawan Borobudur, BPOB Terapkan Kegiatan Storytelling    

5 Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran UMY Raih Beasiswa Rp6 Miliar 

5 Bulan Berlalu, Dosen UII Ahmad Munasir Belum Kembali ke Kampus  

Kejari Gunungkidul Resmikan Rumah Restorasi Justice di Semanu

Menteri Basuki Gebuk Drum di FT UGM, Bawakan Lagu Dewa 19

Depo Ditutup, Gang di Kota Jogja Jadi Tempat Buang Sampah

Kurangi Sampah, Pegawai Pemda DIY Disarankan Pakai Tumbler

Muara Sungai Opak Buntu, Puluhan Hektare Sawah Kebanjiran

FIFA Soroti Rumput Stadion Piala Dunia U-17, Menteri PUPR: No Problem