TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensi Besar Sumber Air di Gua Bawah Tanah Gunungkidul Belum Maksimal

Kebanyakan terkendala kebutuhan listrik

Potensi sumber air di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah titik di Kabupaten Gunungkidul kerap menjadi langganan kekeringan pada musim kemarau. Meski begitu, bukan berarti wilayah ini kekurangan air, hanya saja potensi sumber air yang ada belum bisa terkelola dengan baik.

"Kalau Gunungkidul saya ngomong lumbung air, penghujan aja banjir. Masa kemarau kering kan lucu. Ikon wisatanya aja 90 persen air. Jadi permasalahan kekeringan bukan kering, karena air belum bisa terdistribusi dengan baik," ujar Anggota TRC BPBD DIY Pos Aju Gunungkidul, Agus Fitriyanto Hidayat, Kamis (7/9/2023).

1. Ada potensi sumber air yang sudah bisa dimanfaatkan

Potensi sumber air di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Agus menjelaskan berdasar hasil eksplorasi yang pernah dilakukan ada sejumlah titik lokasi yang berpotensi sebagai sumber air. Salah satunya yang bisa dimanfaatkan meski belum maksimal yaitu di Gua Keceme Kidul, di Temuireng II, Girisuko, Panggang.

Melihat potensi yang ada sebenarnya Gua Keceme Kidul bisa untuk memenuhi 5 dusun yang ada di sekitar lokasi tersebut. Namun, saat ini baru bisa untuk memenuhi 4 RT.

Baca Juga: Bencana Kekeringan, Ratusan Telaga di Gunungkidul Mengering

2. Perlu kebijakan untuk mendukung masalah kebutuhan listrik

Potensi sumber air di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Menurut Agus, perlu sentuhan pemerintah untuk ikut serta pengelolaan air yang dikelola masyarakat itu. Pasalnya ada sejumlah hal, seperti kebijakan dari pemerintah, untuk mencukupi kebutuhan listrik.

"Kayak Keceme itu kan hasil eksplorasi, ketemu sumber air. Kemudian dikelola masyarakat, dari yang dulu beli air tangki, dengan mengelola itu bisa memenuhi kebutuhan," ujar Agus.

Hanya saja permasalahan listrik menjadi kendala untuk memaksimalkan potensi itu. "Permasalahan pengangkatan itu listriknya untuk menghidupkan sumur sibel, sehingga kontaktornya sumur sibel sering panas, terus terbakar. Nah sampai sekarang juga diskusi dengan PLN belum ada solusi seperti apa," jelas Agus.

Baca Juga: Ratusan Kalurahan di DIY Tercatat Berpotensi Kekeringan

Berita Terkini Lainnya