Parkir Nuthuk saat Libur Lebaran, Ini Kata Pj Sekda DIY
Harapan tidak ada yang nuthuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Musim libur Lebaran segera datang, lonjakan wisatawan diperkirakan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Masalah parkir di objek wisata pun menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Beberapa kali saat musim libur, kantong-kantong parkir yang disediakan pemerintah membludak. Wisatawan pun mencari alternatif parkir yang dikelola oleh warga di sekitar destinasi wisata. Beberapa kali pula muncul keluhan terkait parkir nuthuk atau mematok harga tidak wajar.
1. Perlu dilihat secara objektif
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Wiyos Santoso, pun angkat bicara terkait potensi parkir nuthuk saat libur lebaran nanti. Menurut Wiyos, masalah tarif parkir ini harus dilihat secara objektif. Lama parkir kendaraan disebut memang menjadi pertimbangan untuk tarif parkir.
"Sebenarnya kan parkir dihitung berapa jam, katakan nuthuk atau tidak sekarang ke Malioboro apa cukup sejam. Tiga sampai empat jam, to, ya seharusnya memang progresif dihitung. Sehingga layak gak kalau dia kena Rp50 ribu karena parkir bis itu bisa 4-5 jam," ujar Wiyos, Sabtu (8/4/2023).
Baca Juga: Ratusan Personel Polisi Amankan Perayaan Paskah di Kota Yogyakarta
Baca Juga: Momen Lebaran 2023, DIY Bakal Dibanjiri 5,8 Juta Pemudik