TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UGM Berdayakan Kelompok Difabel Budidaya Lebah Klanceng

Dukung kegiatan produktif warga

Kelompok Pemberdayaan Disabilitas (KPD) Mitra Karya Sejahtera Kabupaten Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Intinya Sih...

  • Tim mahasiswa UGM melakukan pendampingan budidaya lebah madu tanpa sengat pada Kelompok Pemberdayaan Disabilitas (KPD) Mitra Karya Sejahtera di Gunungkidul.
  • Pendampingan bertujuan mengatasi pengangguran kelompok difabel, dengan memberikan pelatihan budidaya lebah klanceng yang cocok dilaksanakan oleh mereka.
  • Program pendampingan dan pelatihan berlangsung selama empat bulan, memberikan pengetahuan baru bagi anggota KPD Mitra Karya Sejahtera dan pengurusnya.

Gunungkidul, IDN Times - Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pendampingan budidaya lebah madu tanpa sengat pada Kelompok Pemberdayaan Disabilitas (KPD) Mitra Karya Sejahtera di Kabupaten Gunungkidul. Pendampingan ini bertujuan mengatasi pengangguran yang dialami oleh kelompok difabel akibat kurangnya kepercayaan diri dan minimnya aksesibilitas pekerjaan.

Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa ini terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Peternakan: Aliya Rahmawati Nurkhasanah, Desta Lovefiyana Nurpita, dan Satriya Putra Pratama, serta Muhammad Fahmi Rafsanjani dari Fakultas Ilmu Budaya dan Paras Ardina Aya Shopya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Tim tersebut dibimbing oleh dosen pendamping, Moh. Sofi’ul Anam.

1. Berdayakan difabel dengan memanfaatkan potensi yang ada

Menyadari pentingnya pemberdayaan kelompok difabel untuk meningkatkan keterampilan dan mendukung sumber penghasilan mereka, tim ini tidak hanya melakukan pendampingan. Mereka juga memberikan pelatihan budidaya lebah madu tanpa sengat, yang dikenal sebagai lebah klanceng (Trigona sp.).

“Budidaya lebah klenceng cocok dilaksanakan oleh KPD Mitra Karya Sejahtera, karena program ini dapat dijalankan dengan modal terjangkau, tidak memerlukan kegiatan fisik yang berat, dan aman bagi penyandang disabilitas,” ujar Ketua Tim, Aliya, Jumat (19/7/2024).

2. Dukung kegiatan produktif

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

KPD Mitra Karya Sejahtera memiliki lahan seluas 250 m² yang belum dimanfaatkan. Lahan tersebut bisa digunakan untuk kegiatan produktif oleh kelompok. “Perawatan budidaya klanceng juga mudah karena lebah akan mencari pakannya sendiri melalui tanaman di sekitar tempat budidaya,” kata Aliya.

Program pendampingan dan pelatihan ini berlangsung selama empat bulan, mulai Mei hingga Agustus 2024. Program ini dimulai dengan penanaman tanaman pakan lebah, pelatihan budidaya lebah, pemilihan dan pemindahan koloni, pemeliharaan lebah klanceng, hingga pemanenan madu. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah ketua KPD Mitra Sejahtera, Budi. Sebanyak 24 anggota difabel mengikuti program ini, termasuk difabel daksa, difabel rungu, difabel wicara, difabel netra, autisme, mental retardasi, dan lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa FEB UGM Kembangkan Permainan Edukatif Pengelolaan Sampah

Berita Terkini Lainnya