Eksistensi Prajurit Keraton Yogyakarta Terus Terjaga Hingga Kini
Perkembangan zaman membuat perubahan tugas prajurit kraton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Keraton Yogyakarta menjadi salah satu kraton di Indonesia yang masih melestarikan sejarah, dan budaya hingga saat ini. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini yakni keberadaan prajurit Keraton Yogyakarta.
Prajurit Keraton Yogyakarta masih dilibatkan dalam sejumlah agenda budaya. Prajurit Keraton yang biasa disebut dengan istilah bregada itu diharapkan juga terus dikenal para milenial, Gen Z dan generasi muda saat ini.
Salah satu bentuk menjaga eksistensi bregada tersebut salah satunya melalui Bincang Budaya yang digelar Indonesiagaya, Sabtu (4/3/2023).
1. Melanjutkan pelestarian dan pengembangan
Pada bincang budaya yang digelar di Pendopo Ndalem Yudoningratan mengangkat tema pertama yaitu 'Prajurit Keraton Ngayogyakarta, Bagaimana Melanjutkan Pelestarian dan Pengembangannya'. Selain itu juga mendiskusikan topik kedua dengan tema 'Di Balik Pembuatan Wayang Kulit Tata Aturannya'.
Budayawan, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat dalam kesempatan tersebut menjelaskan bagaimana awal lahirnya bregada, hingga keberadaan bregada di era saat ini. Perubahan peran dan fungsi prajurit Keraton itu ditandai dengan surat dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 18 Agustus 1945 dan menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang berdirnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi bagian dari Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta
Baca Juga: Yuk, Jalan-jalan di Kampung Wisata di Kawasan Keraton Yogyakarta