Dinkes Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Waspadai Leptospirosis
Tingkatkan kewaspadaan pada musim hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mewaspadai penyakit yang rentan muncul pada musim hujan seperti leptospirosis. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dari kencing tikus itu lebih mudah tersebar lewat aliran air maupun genangan saat hujan.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, mengatakan beberapa penyakit yang muncul pada musim hujan seperti leptospirosis, diare, demam berdarah, flu dan penyakit kulit. Berbagai penyakit tersebut, disebut Lana selalu menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta di musim hujan.
1. Penularan Leptospirosis
Dikatakan Lana, himbauan terkait kewaspadaan dan pencegahan penyakit leptospirosis sudah disampaikan ke masyarakat. "Penyakit seperti leptospirosis selalu menjadi perhatian Dinas Kesehatan saat masuk musim penghujan. Sudah kita sampaikan himbauan kepada masyarakat," kata Lana, Kamis (1/2/2024).
Lana menjelaskan leptospirosis bisa menular secara langsung melalui darah, urine atau cairan tubuh lain yang mengandung bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh. Selain itu penularan langsung dari hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira ke manusia. Sedangkan penularan secara tidak langsung melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urine dari hewan terinfeksi leptospirosis.
"Bisa ditularkan melalui kencing tikus yang terinfeksi bakteri Leptospira. Bakteri masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan genangan air sungai, selokan, lumpur yang tercemar kencing tikus," terangnya.