TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD DIY Minta Pemudik Waspadai Genangan di Ringroad

Masyarakat diminta selalu waspada

ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Intinya Sih...

  • Ancaman bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai menjelang arus mudik 2024, terutama di ruas jalan ringroad DIY.
  • Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan agar mengurangi potensi genangan dan banjir.
  • Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana serta kerja sama lintas stakeholder menjadi fokus mitigasi bencana di DIY.

Yogyakarta, IDN Times - Ancaman bencana hidrometeorologi menjadi perhatian, termasuk jelang arus mudik 2024. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Noviar Rahmad, menyebut ruas jalan ringroad perlu menjadi perhatian karena berpotensi terjadi genangan jika hujan deras dengan durasi panjang.

Noviar mengimbau kepada pemudik maupun orang yang berlibur di DIY tetap menjaga kewaspadaan. "Biasanya di sepanjang ring road (terjadi genangan jika hujan deras dengan durasi lama). Ya pemudik supaya menjaga kewaspadaan," ungkap Noviar, Jumat (29/3/2024).

1. Buang sampah sembarangan ganggu aliran sungai

ilustrasi banjir (unsplash.com/Jonathan Ford)

Noviar mengatakan, untuk ruas jalan di DIY secara umum sebenarnya tidak berpotensi terjadi banjir. Hanya saja, terkadang ada masyarakat yang membuang sampah di sungai sembarangan, sehingga menyumbat aliran sungai.

"Jadi (air) meluap ke badan jalan. Kami koordinasi dengan LHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan), supaya masyarakat tidak buang sampah sembarangan," ucap Noviar.

2. Kesiapsiagaan dan peningkatan kapasitas

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dalam diskusi bertajuk Mitigasi Bencana Geohidrometeorologi di DIY beberapa waktu yang lalu, Noviar juga menyebut salah satu potensi bencana di DIY saat ini yaitu bencana hidrometeorologi, yang mencakup seperti cuaca ekstrem hingga banjir. Mitigasi bencana pun dilakukan seperti menyiagakan Forum Pengurangan Risiko Bencana yang ada di tiap kalurahan yang sampai saat ini sudah berjumlah 339 kalurahan/Kalurahan Tangguh Bencana, serta menyiagakan berbagai unsur lainnya.

Dikatakan Noviar, untuk menghadapi ancaman bencana ini perlu adanya peningkatan kapasitas, pengetahuan sikap dan ketrampilan masyarakat terkait pengurangan risiko bencana. Selain itu BPBD DIY juga menguatkan kerja sama lintas stakeholder.

Baca Juga: Dear Pemudik, Waspadai Titik Rawan Banjir dan Longsor di Sleman

Berita Terkini Lainnya