5 Tokoh Ambil Formulir Balon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDIP

Pendaftar dari politisi hingga pengusaha

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak lima figur telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 Yogyakarta melalui PDI Perjuangan.

Lima orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota cukup beragam, mulai dari politisi hingga pengusaha. 

 

1. Politisi hingga pengusaha mengambil formulir

5 Tokoh Ambil Formulir Balon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDIPKetua Komisi A DPRD DIY, Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto. (Dokumentasi Istimewa)

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menyebut, pada Rabu (8/5/2024), terdapat dua tokoh yang mengambil formulir Pilkada di kantor partainya, yaitu Wawan Harmawan, selaku Wakil Ketua Kadin DIY, serta Widi Praptomo yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY.

2. Total lima nama mengambil formulir melalui PDIP

5 Tokoh Ambil Formulir Balon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDIPIDN Times/Istimewa

Sebelum Wawan dan Widi, kata Eko, pekan lalu terdapat tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024. Ketiganya adalah Fokki Ardiyanto, Ricco Survival Yubaidi dan Gunawan Hartono.

"Panitia pendaftaran telah berikan penjelasan kepada setiap tokoh masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, apa saja syarat administratif yang harus dilengkapi," imbuh Eko.

Baca Juga: Bursa Pilwakot Kota Yogyakarta: Putri Amien Rais hingga Pj Wali Kota

3. Mengembalikan formulir wajib gelar kegiatan budaya

5 Tokoh Ambil Formulir Balon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDIPLomba Tari Kreasi di Desa Wisata Palgading Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, pada Sabtu (27/4/2024). (Dok. Istimewa)

Menurut Eko, sesuai prosedur, setiap calon yang hendak maju mendaftarkan diri, saat pengembalian formulir nanti dilakukan dengan cara berbudaya.

"Yogyakarta kan Kota Budaya, Kota Wisata sekaligus Kota Bersejarah. Maka kepada para bakal calon wali kota dan wakil yang mengembalikan formulir dan resmi mendaftar, wajib menggelar giat kebudayaan. Bisa pawai budaya, bisa dengan tari tarian," ujar Eko.

Giat kebudayaan itu, kata Eko, bisa berwujud pawai budaya macam tari-tarian, atau parade kuliner, dan lainnya. Ia mengatakan, jalan kebudayaan ditempuh untuk memenangkan Pilkada 2024.

"Prinsipnya dengan pengembangan dan nguri-uri kabudayan ini akan memupuk rasa tresna, rasa cinta pada tanah air Indonesia. Giat budaya ini juga untuk mengokohkan nilai-nilai kejujuran, nilai pengabdian dan perjuangan bagi para calon. Menjadi pemimpin itu wajib punya watak jujur dan berani seperti Werkudara," pungkasnya.

Baca Juga: KPU Bantul Prediksi Tak Ada Paslon Independen di Pilkada  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya