TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yogyakarta Masuki Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Warga Hemat Air 

BMKG ingatkan petani persiapkan pola tanam

Ilustrasi terik matahari (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Yogyakarta, IDN Times - Puncak kemarau di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2021.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan curah hujan bulan depan mengalami penurunan signifikan.

Baca Juga: Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2,5 Kilometer   

1. Bulan Agustus curah hujan mulai rendah

ANTARA FOTO/Ampelsa

Memasuki bulan Agustus curah hujan akan berangsur-angsur turun dibandingkan dengan saat ini, yaitu bulan Juli. 

"Diperkirakan curah hujan bulan Agustus lebih rendah dibandingkan Juli berkisar 0 sampai 20 milimeter (mm) per bulan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Sleman Etik Setyaningrum, Jumat (30/7/2021). 

2. Hingga akhir Juli kemungkinan masih hujan dengan intensitas rendah

Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Meski telah memasuki kemarau, berdasarkan monitoring data curah hujan sampai dasarian kedua Juli 2021, hujan dengan intensitas yang ringan masih muncul di akhir bulan Juli 2021dengan rata-rata kurang dari 10 mm per sepuluh hari (dasarian). 

Menurut Etik, secara umum sampai dengan akhir Juli 2021 wilayah DIY masih dalam periode musim kemarau.

Berita Terkini Lainnya