Terkena Muntahan Erupsi, Butuh 25 Tahun Pulihkan Hutan Merapi
BTNGM belum lakukan penanaman di tempat bekas erupsi 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pasca erupsi Merapi pada akhir Januari 2021, menyebabkan hutan di lereng gunung mengalami kerusakan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Pujiati mengatakan dibutuhkan puluhan tahun untuk mengembalikan menjadi hutan sekunder tua.
"Pemulihan kerusakan hutan yang terdampak erupsi Gunung Merapi dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan. Ini membutuhkan waktu cukup lama hingga puluhan tahun," kata Kepala BTNGM Pujiati di Sleman seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Hujan Es Terjadi di Kawasan Tugu Yogyakarta
1. Kerusakan terparah erupsi tahun 2010
Pujiati mencontohkan saat erupsi besar Gunung Merapi pada 2010 berdampak sangat besar pada kerusakan hutan di lereng Merapi karena wilayah yang terdampak cukup luas dan material vulkanis yang menerjang hutan sangat banyak.
"Pada erupsi Merapi 2010, wilayah yang terdampak cukup luas dan dampak paling berat di kawasan hutan wilayah Kecamatan Cangkringan, Sleman," katanya.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Merapi Miliki 2 Kubah Lava