TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stan Pasar Malam di Tugu Jogja Expo Mulai Dibongkar  

Pemerintah diminta responsif terhadap pelanggaran aturan

Acara Tugu Jogja Expo yang digelar di Jalan Margo Utomo pada Jumat (16/12/2022) dihentikan lantaran tidak mendapat rekomendasi dari PemkotYogyakarta.(IDNTimes/Febriana Sinta)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah stan yang berada di acara Tugu Jogja Expo (TJE) mulai dibongkar oleh pedagang, Senin (19/12/2022) sore. Kegiatan yang diselenggarakan di sumbu filosofis dihentikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Acara pasar malam Tugu Jogja Expo yang digelar di Jalan Margo Utomo pada Jumat (16/12/2022) dihentikan lantaran tidak mendapat rekomendasi.

1.Sumbu filosofis di Kota Yogyakarta merupakan kawasan yang padat wisatawan

Acara Tugu Jogja Expo yang digelar di Jalan Margo Utomo pada Jumat (16/12/2022) dihentikan lantaran tidak mendapat rekomendasi dari Pemkot Yogyakarta.(IDNTimes/Febriana Sinta)

Pemerintah Kota Yogyakarta meminta kegiatan untuk menarik wisatawan selama libur akhir tahun digelar di luar kawasan sumbu filosofis. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan sumbu filosofis di Kota Yogyakarta merupakan kawasan yang selalu dipadati wisatawan termasuk nanti diperkirakan pada masa libur akhir tahun yaitu dari Tugu, Malioboro, hingga Titik Nol Kilometer dan Keraton Yogyakarta.

"Selama libur akhir tahun, kami mengarahkan agar kegiatan atau acara wisata lebih baik diselenggarakan di luar kawasan sumbu filosofis supaya kunjungan wisata pun lebih tersebar," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, Senin (19/12/2022). 

 

Baca Juga: 7 Hotel Murah di Malioboro dengan Tarif Mulai Rp 100 Ribuan

Baca Juga: 9 Hotel Dekat Tugu Jogja Cukup Jalan Kaki ke Malioboro dan Anti Macet 

2. Kawasan sumbu filosofi dalam penilaian UNESCO

Acara Tugu Jogja Expo yang digelar di Jalan Margo Utomo pada Jumat (16/12/2022) dihentikan lantaran tidak mendapat rekomendasi dari Pemkot Yogyakarta.(IDNTimes/Febriana Sinta)

Meski kegiatan diselenggarakan di luar kawasan sumbu filosofis atau di luar kawasan Malioboro, Sumadi menyebut, penyelenggara acara masih dapat memanfaatkan nama Malioboro sebagai nama acara yang digelar.

"Boleh saja memakai nama Malioboro untuk nama kegiatannya, tetapi penyelenggaraannya di luar Malioboro. Apalagi kawasan sumbu filosofi dalam penilaian UNESCO," katanya.

 

Baca Juga: Sejarah Hotel Tugu Jogja, Dulu Berjaya, Kini Terlupa

Berita Terkini Lainnya