Selama Masa PPKM, Mobilitas Warga Jogja Hanya Turun 15 Persen
Kepatuhan warga tertinggi di Gunungkidul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Selama empat hari penerapan PPKM Darurat di Daerah Istimewa Yogyakarta yogyakarta(DIY), mobilitas warga tidak mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi, target penurunan yang diharapkan mencapai 50 persen hanya terjadi 13 -15 persen saja.
"Berdasarkan evaluasi masih cukup rendah saat PPKM Darurat ini, mobilitas warga hanya turun 13-15 persen," ujar Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad dalam wawancara virtual, Rabu (07/07/2021).
Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Penyekatan Jalan di DIY Dilakukan di 21 Titik
1. Sebanyak 600 tempat usaha melanggar
Noviar Rahmad menjabarkan sekitar 600 tempat usaha sektor non esensial melanggar aturan PPKM Darurat. Satpol PP telah menutup paksa 396 tempat usaha. Sebanyak 213 rumah makan dan kafe juga ditertibkan, sebab masih melayani dine in atau diperbolehkan makan di tempat.
"Tempat usaha yang terpaksa kita segel ada sembilan. Kita cukup prihatin dengan kondisi masyarakat," ungkapnya.
Noviar menambahkan saat dilakukan teguran, mereka merasa dirugikan karena tidak dapat membuka usahanya. Protes dilayangkan dengan alasan tidak mendapatkan penghasilan saat pelaksanaan PPKM Darurat. Namun tim patroli menyatakan saat ini warga harus menuruti aturan, agar kasus COVID-19 turun dan tidak ada perpanjangan.