TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Psikolog UGM Beberkan 5 Tips Capai Resolusi Anti-Gagal 

Resolusi harus realistis 

Pexels/rawpixel.com

Sleman, IDN Times - Memasuki tahun 2023, tentu banyak impian yang ingin dicapai. Resolusi diharapkan bisa terwujud selama. Namun, tidak sedikit yang gagal menjalankan resolusi bahkan saat masih di awal tahun.

Psikolog UGM, Edilburga Wulan Saptandari, Ph.D, membagikan tips menyusun resolusi dengan bijak dan antigagal tentunya. ni tipsnya. 

 

 

1. Evaluasi dulu resolusi tahun lalu

ilustrasi menyusun resolusi (pexels.com/startup-stock-photos)

Edilburga menyampaikan sebelum menyusun resolusi baru, sebaiknya mengevaluasi apa yang dilakukan selama setahun. Misalnya keinginan menjalani hidup yang lebih sehat dengan rutin berolahraga, namun prakteknya baru memasuki bulan Februari sudah tidak dilanjutkan.

“Nah ini dievaluasi, kenapa tidak bisa dilakukan dengan baik? Oh ternyata karena sulit membagi waktu atau hilang semangatnya, atau karena tidak ada motivasi dan hanya ikut tren saja. Hal ini harus dilihat supaya untuk menyusun resolusi tahun depan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” paparnya dikutip laman resmi UGM, Selasa (3/1/2022).

Baca Juga: Kalender Semarak Event Pariwisata 2023 Jogja, Ada Budaya hingga Musik 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Resolusi, Sudah Bikin?

2. Susun resolusi dengan metode SMART

google

Dosen Fakultas Psikolog UGM ini membagikan kiat dalam menyusun resolusi tahun baru secara bijak dengan SMART goals. Metode SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound.

Ia menyebut Spesifik artinya, resolusi yang dibuat harus benar-benar jelas dan detail. Misalnya, resolusi tahun depan adalah menjalankan gaya hidup sehat. Resolusi tersebut perlu dibuat secara spesifik seperti menambah 1 porsi buah dalam setiap kali makan.

Measurable yakni menyusun resolusi secara terukur. Resolusi yang dibuat secara terukur akan membantu kita dalam mengukur target yang akan dicapai.

“Contohnya, menambahkan 1 porsi buah dalam setiap  kali makan. Ukurannya kan 1 porsi buah, jadi kalau tidak makan 1 porsi buah di setiap kali makan berarti ini belum tercapai resolusinya,” terangnya.

Baca Juga: 5 Agenda Wisata Jogja Januari 2023, Ada Pekan Budaya Tionghoa

Berita Terkini Lainnya