TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Kubah Merapi Tengah lebih Besar Dibanding Barat Daya  

Hujan meningkat, BPPTKG minta warga waspadai aliran 3 sungai

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sleman, IDN Times - Analisis morfologi dan foto udara selama sepekan, menunjukkan dua kubah Merapi di bagian Barat Daya dan tengah terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan hasil gambar yang dilakukan di Stasiun Kamera Tunggularum, Ngepos, serta Babadan-2, kubah Barat Daya mencapai 1.629.000 meter kubik. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan pertumbuhan bagian tengah lebih besar dibandingkan dengan kubah Barat Daya.

"Volume kubah bagian tengah diperkirakan mencapai 3.007.000 meter kubik. Hal ini berdasarkan pengamatan pada tanggal 8 Desember 2021," papar Hanik, Jumat (11/12/2021). 

Baca Juga: Potensi Banjir Lahar Merapi, Warga Sungai Code Diminta Waspada

1. Periode sebelumnya kubah lava tengah lebih besar dibandingkan Barat Daya

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Dibandingkan laporan BPPTKG sebelumnya pada periode 26 November - 2 Desember 2021, volume kubah lava tengah tercatat 2.948.000 meter kubik dan kubah barat daya sebesar 1.615.000 meter kubik.

Sementara deformasi atau perubahan bentuk Gunung Merapi yang dipantau menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm per hari.

 

2. Terjadi 4 kali awan panas

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Selama sepekan mulai tanggal 3 hingga 9 Desember 2021, Merapi mengeluarkan empat kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.200 meter ke arah Sungai Bebeng. Ditambah aktivitas 190 kali guguran lava ke arah dominan Barat Daya sepanjang 2 meter. 

Aktivitas kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali gempa awan panas guguran (AP), 8 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 55 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.020 kali gempa Guguran (RF), 25 kali gempa Hembusan (DG), dan 10 kali gempa Tektonik (TT).

 

Berita Terkini Lainnya