Pedagang Kaki Lima di Malioboro Sudah Mulai Buka Lapak
Pemkot dan paguyuban PKL susun protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta sudah mulai beraktivitas. Meski belum semuanya membuka lapak, sejumlah pedagang mengggelar dagangannya beberapa hari terakhir ini.
PKL berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan agar bisa menarik pembeli datang kembali ke Malioboro. Wakil Ketua Koperasi Tri Dharma Paul Zulkarnaen, menjelaskan penerapan protokol kesehatan itu untuk mengantisipasi potensi penularan virus Corona saat menjalankan aktivitas keseharian mereka yaitu berjualan berbagai barang oleh-oleh.
“Kami bersama teman-teman pedagang di paguyuban dan paguyuban lain sudah membahas protokol baru yang akan berisi aturan-aturan yang harus dipenuhi pedagang di Malioboro saat berjualan,” kata Paul Zulkarnaen di Yogyakarta, Kamis (4/6).
Baca Juga: Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid Test
1. PKL harus jaga jarak dan siapkan tempat cuci tangan
Paul Zulkarnaen merinci sejumlah protokol yang wajib dipenuhi pedagang kaki lima yang bernaung di bawah Koperasi Tri Dharma. Protokol itu di antaranya mengenakan masker, memastikan jaga jarak, mengenakan penutup wajah, menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.
Menurut Paul, guna memastikan protokol jaga jarak, pedagang kaki lima juga akan melengkapi gerobak atau lapaknya dengan tirai plastik sehingga mengurangi potensi kontak langsung antara pedagang dan pembeli. Saat ini, kata Paul Zulkarnaen, untuk saat ini, sudah ada sejumlah PKL di bawah Koperasi Tri Dharma yang kembali membuka lapak mereka di sisi barat Jalan Malioboro.
“Kami tidak memaksakan seluruh pedagang untuk langsung kembali beraktivitas. Untuk saat ini, lebih diutamakan bagi pedagang yang tidak lagi memiliki ‘amunisi’ atau tabungannya sudah mulai menipis,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/6).
Baca Juga: Ini Aturan Baru Operasional Mal dari Disperindag Sleman