Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sleman , IDN Times - Hari ini, jumat (6/8/2021) terjadi hujan abu sangat tipis di lima wilayah di Kabupaten Sleman. Berdasarkan keterangan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), daerah yang terkena hujan abu tipis terjadi di Turi, Tempel, Jalan sekitar Balerante, Kaliurang serta Ngrangkah.
Baca Juga: Siang Ini Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas Guguran
1. Hujan abu tipis terjadi pukul 13.00 WIB.
Kondisi Gunung Merapi pada Jumat (6/8/2021) / BPPTKG Salah seorang warga di daerah Kaliurang, Wening mengatakan hujan abu sangat tipis juga terjadi di sekitar tempat tinggalnya. Kejadian ini dialaminya sekitar pukul 13.00 WIB.
"Abunya sangat tipis, berlangsung kurang lebih selama 5 menit. Tadi mau ambil potret dan video tidak bisa karena sangat tipis," ujar Wening kepada IDN Times, Jumat (6/8/2021).
2. Hari ini terjadi 3 kali awan panas
Kabut menutupi kawah Gunung Merapi terlihat dari Desa Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah) Sebelum terjadi hujan abu tipis, aktivitas Merapi meningkat. Keterangan dari Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan pada pukul 11.22 WIB dan 11.24 WIB, terjadi dua kali awan panas guguran. Berdasarkan catatan di seismogram dengan amplitudo 45 dan 50 mm, durasi 118 dan 177 detik. Sedangkan jarak luncur sepanjang 1.500 hingga 2.000 meter ke arah Barat Daya, dan angin mengarah ke Timur.
Awan panas guguran ketiga Merapi terjadi pukul 11.37 WIB Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 88 detik. Jarak luncur 1.000 meter mengarah ke Barat Daya.
"Teramati tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke Barat Daya, sembilan kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke Barat Daya dan dua kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan," papar Hanik.
3. Selama sepekan terjadi 7 kali awan panas guguran
Kondisi Gunung Merapi pada Jumat (5/8/2021) / BPPTKG Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG tanggal 30 Juli – 5 Agustus 2021, terjadi sebanyak tujuh kali awan panas guguran ke arah Barat Daya. Jarak luncur maksimal 2 ribu meter. Sedangkan guguran lava teramati sebanyak 84 kali, ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 ribu meter.
Berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2. Pertumbuhan kubah lava barat daya bertambah tinggi sekitar 3 meter dengan volume 1.895.000 m3. Sedangkan volume kubah tengah relatif tetap.
