TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kursi Ki Hajar Dewantara Rusak, Pengelola Museum Tunggu Kajian BPK  

Kursi rusak di bagian sandaran dan dudukan

Kursi di Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Pengelola Museum Dewantara Kirti Griya (DKG) menunggu kajian Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) untuk memperbaiki benda cagar budaya berupa kursi peninggalan Ki Hadjar Dewantara yang rusak akibat tawuran di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam.

Kepala Museum Dewantara Kirti Griya Ki Murwanto mengungkapkan perbaikan benda cagar budaya tidak bisa sembarangan dan perlu didasari kajian karena berisiko mengubah keasliannya.

"(Kerusakan) koleksi cagar budaya yang terparah cuma satu, kursi peninggalan (Ki Hajar). Nanti kami akan konsultasi kepada BPK perlu diganti atau tidak," kata Ki Murwanto, Kamis (8/6/2023). 

 

1. Kursi rusak di bagian sandaran dan dudukan

Patung Ki Hajar Dewantara di depan Pendopo Agung Taman Siswa (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Salah satu kursi peninggalan pahlawan nasional itu mengalami kerusakan di bagian sandaran dan dudukan yang terbuat dari anyaman rotan. Namun kursi masih bisa digunakan.

"Kalau misalnya enggak (ada rekomendasi) ya biar begitu saja tidak apa-apa," ujar Murwanto dikutip Antara. 

Kursi yang berada di teras rumah bersejarah tersebut, pada masa lalu biasa digunakan Ki Hadjar untuk bersantai sambil melihat kegiatan di Pendopo Taman Siswa.

"Kursi itu juga biasa digunakan untuk menerima tamu-tamu negara, tamu luar negeri. Jawaharlal Nehru (mantan Perdana Menteri India) juga pernah duduk di situ," ujarnya.

 

 

 

Baca Juga: Disbud DIY Cek Kondisi Museum Tamansiswa Imbas Tawuran

Baca Juga: Pernah Diduduki Soekarno, Kursi Museum di Tamansiswa Rusak 

2. Benda cagar budaya bakal jadi pengingat peristiwa tawuran

Kursi di Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Sony Saifudin menuturkan bahwa membiarkan bagian yang mengalami kerusakan pada benda peninggalan Ki Hadjar Dewantara akan menjadi saksi peristiwa yang pernah terjadi di museum itu.

Meski tetap menunggu hasil kajian dari BPK, ia mengemukakan, benda cagar budaya yang rusak tersebut bakal menjadi pengingat agar peristiwa serupa tidak terulang pada masa mendatang.

"Jadi itu bagian dari cerita, mungkin cerita yang pahit. Saya katakan pahit karena jangan sampai terulang lagi di masa depan," ujarnya.

Baca Juga: Bentrokan di Tamansiswa, Batu Berserakan di Jalan

Berita Terkini Lainnya