TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Yogyakarta Darurat Sampah! 

 Libur Lebaran, volume sampah naik hingga 15 persen 

Ratusan warga Banyakan Bantul Demo turup permanen TPST Piyungan.(IDN Times/Daruwaskita)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Kota Yogyakarta menghadapi darurat sampah, hal ini terjadi pasca penutupan akses jalan menuju TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Piyungan, Bantul sejak tiga hari lalu. Tempat pembuangan sampah sementara yang dimiliki Kota Yogyakarta hanya mampu menampung maksimal lima hari. 

1. Libur Lebaran, sampah yang dihasilkan naik 15 persen

IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan saat ini volume sampah di Kota Yogyakarta meningkat sekitar 15 persen, karena kedatangan wisatawan di libur Lebaran. 

"Kami mampu menahan sampah di seluruh depo, tempat pembuangan sampah sementara, dan armada sampah selama maksimal lima hari. Lebih dari itu, akan terjadi darurat sampah," kata Sugeng Darmanto, Senin (9/5/2022). 

 

Baca Juga: Warga Dirikan Posko, TPST Piyungan hanya Dibuka Bagi Warga Sekitar 

2. Rata-rata sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta 370 ton

Pasca Penutupan TPST Piyungan, Sampah Menggunung di Kota Yogyakarta. Sumber: Forpi Kota Yogyakarta

Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta mencapai 370 ton. Sebanyak 260 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan, sisanya diserap oleh bank sampah dan pemulung.

"Bisa dihitung sendiri berapa volume sampah yang saat ini menumpuk di depo dan tempat pembuangan sementara (TPS) serta tertahan di armada sampah karena belum bisa dibuang ke Piyungan," kata Sugeng dikutip Antara.

Menurut Sugeng, Pemkot Yogyakarta berupaya semaksimal mungkin agar tumpukan sampah tersebut tidak sampai meluber ke jalan.

"Kami upayakan tidak ada sampah yang luber sampai ke jalan. Kami siapkan dua armada untuk membawa sampah ke TPS Nitikan atau tempat lain yang masih memungkinkan.atau disembunyikan dulu," katanya.

 

Berita Terkini Lainnya