TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Kerumunan di Malioboro, Pemkot Jogja Aktifkan Tim Gumaton

Aturan alur pejalan kaki di Malioboro kembali diberlakukan

Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi membeludaknya wisatawan di akhir pekan ini. Tim Gumaton akan diaktifkan lagi untuk mengantisipasi potensi kerumunan di kawasan Tugu-Malioboro-Keraton saat akhir pekan. 

Tim Gumaton adalah tim pengamanan di kawasan sumbu filosofi Yogyakarta, yaitu dari kawasan Tugu Yogyakarta, kawasan Malioboro hingga kawasan Keraton Yogyakarta atau disingkat Gumaton. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menjelaskan tim tersebut merupakan tim gabungan dari personel Satpol PP Kota Yogyakarta dibantu personel kepolisian dan TNI.

“Pada akhir pekan lalu, kawasan Malioboro dipadati wisatawan meski secara umum wisata di Yogyakarta belum sepenuhnya dibuka. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, kami akan turunkan kembali Tim Gumaton,” ujar Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (15/10/2021).

 

 

 

 

 

Baca Juga: Kesulitan Peroleh CHSE, Malioboro Belum Dapat Code PeduliLindungi  

Baca Juga: Masuk Malioboro Rencananya Diterapkan Sistem Ganjil dan Genap   

1. Tim Gumaton cek secara acak terkait vaksinasi wisatawan

Penertiban warga yang melanggar protokol COVID-19 di Malioboro/ Dokumentasi Humas Kota Yogyakarta

Heroe Poerwadi menambahkan Tim Gumaton juga akan bertugas untuk mengecek secara acak wisatawan terkait dengan vaksinasi.

“Pengecekan acak kepada wisatawan ditujukan untuk memastikan wisatawan yang datang sudah menjalani vaksinasi. Dan jika ada kerumunan, maka akan ditertibkan,” katanya.

 

 

2. Aturan alur pejalan kaki di Malioboro kembali diberlakukan

Ilustrasi Malioboro. (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Dikutip Antara, aturan mengenai alur pejalan kaki di pedestrian Jalan Malioboro juga akan kembali ditegakkan. Pedestrian di sisi timur hanya untuk pejalan kaki dari utara ke selatan. Sedangkan pedestrian di sisi barat untuk pejalan kaki dari selatan ke utara.

“Pada dasarnya, saat ini Malioboro baru dibuka untuk kegiatan perekonomian, tetapi memang banyak wisatawan yang datang ke kawasan ini untuk berwisata meskipun bus-bus pariwisata belum diperbolehkan parkir di tempat khusus parkir di Yogyakarta,” ujarnya.

 

Berita Terkini Lainnya