Warga Sekitar Pembuangan Sampah Terpadu Piyungan Kembali Tutup Jalan
Kompensasi tunai karena bau menyengat tidak juga diberikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Warga yang berada di sekitar jalan menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) menutup akses jalan truk sampah.
Aksi yang dilakukan warga selama tiga jam itu disebabkan karena tuntutan warga yang menuntut adanya kompensasi tunai belum juga diberikan.
Akibat kejadian itu puluhan truk pengangkut sampah harus berhenti. Beruntung setelah negosiasi antara warga dengan pihak pengelola sampah, akhirnya TPST dibuka kembali.
Bau dan Sebabkan sakit, Warga di Pembuangan Sampah Tuntut kompensasi
Baca Juga: Warga Babakan Resah Penambang Pasir Liar Gerus Lahan Pertanian
1. Warga tuntut kompensasi tunai
Parlan salah satu warga terdampak TPST Piyungan mengatakan warga yang terdampak selama ini harus menghirup bau yang menyengat bahkan banyak warga yang sakit akibat TPST Piyungan tersebut.
"Kompensasi yang diminta warga tidak saja jalan kampung, bangket dan infrastruktur lainnya namun juga kompensasi tunai. Kompensasi berupa pembangunan infrastruktur ternyata juga repot karena harus mengajukan proposal melalui pemerintah desa setempat," katanya, Rabu (31/7).
Baca Juga: Surabaya Bisa Kelola Sampah dengan Anggaran Minim, Jakarta Bisa?