TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah PMK Tak Kurangi Minat Pembeli Sate Klatak di Bantul  

Kambing atau domba yang disembelih dipastikan sehat

Wisatawan asal Jakarta, Bimo yang penasaran olahan daging kambing di rumah makan sate Pak Jo. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang kini melanda di Jawa Timur, Jawa Tengah dan telah masuk ke Kabupaten Kulon Progo tak menyurutkan pencinta kuliner. Para konsumen tetap menyantap sate klatak hingga menu lainnya yang berasal dari daging kambing atau domba.

Baca Juga: Tak Hanya Klatak, Kini di Bantul Ada Kuliner Sate Lele 

1. Menu kuliner daging kambing tetap habis diburu pelanggan‎

Rumah makan sate kambing Pak Jo di Jalan Siluk Sriharjo Imogiri Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Pemilik warung sate kambing Pak Jo di Jalan Imogiri-Siluk, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Bu Jo mengatakan PMK tidak berpengaruh terhadap penjualan sate klatak miliknya. 

"Sama sekali ndak ada pengaruhnya sampai hari ini. Pelanggan tetap saja berdatangan memesan menu favoritnya," ucapnya.

Sebelum merebak wabah PMK, setiap hari menyembelih dua ekor kambing atau domba. Hingga hari ini tetap dilakukannya. "Dua ekor kambing atau domba yang disembelih itu pasti habis dalam waktu sehari," ucapnya.

Diakui Bu Jo pelanggan akan semakin ramai saat awal bulan atau libur akhir pekan,  terkadang pelanggan kecele karena daging sudah habis dan harus pindah ke warung lainnya.

"Setahu saya warung sate kambing lainnya juga ramai. Tak ada pengaruhnya dengan merebaknya wabah PMK yang juga menyerang kambing dan domba," ucapnya.

"Yang jelas kambing atau domba yang kita sembelih semuanya dalam kondisi sehat. Saya punya pemasok kambing atau domba yang sudah lama jadi langganan," tambahnya lagi.

2. Setiap hari sembelih dua ekor kambing

Ilustrasi menyembelih kambing. IDN Times/Daruwaskita

Sementara pemilik warung sate kambing muda, Bakoh yang berada di Jalan Imogiri Timur tepatnya di utara SPBU Jejeran, Haris Hermawan mengatakan hal senada. Saat ini wabah PMK tidak berdampak terhadap penjualan di warungnya. 

"Sampai hari ini tidak ada pengaruhnya, pelanggan masih memburu kuliner dari daging kambing muda," ungkapnya.

Dalam sehari, satu hingga dua ekor kambing atau domba muda disembelih untuk memenuhi permintaan konsumen. Selain itu juga untuk memenuhi pesanan pelanggan yang punya hajat tertentu.

"Untuk pasokan kambing atau domba muda usia enam hingga delapan bulan, saya sudah punya pedagang kambing atau domba yang sudah menjadi langganan lama. Kita pastikan domba atau kambing yang kita sembelih dalam kondisi sehat," tuturnya.

 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Klatak di Yogyakarta, Rasanya Mantap!

Berita Terkini Lainnya