Wabah PMK Tak Kurangi Minat Pembeli Sate Klatak di Bantul
Kambing atau domba yang disembelih dipastikan sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang kini melanda di Jawa Timur, Jawa Tengah dan telah masuk ke Kabupaten Kulon Progo tak menyurutkan pencinta kuliner. Para konsumen tetap menyantap sate klatak hingga menu lainnya yang berasal dari daging kambing atau domba.
Baca Juga: Tak Hanya Klatak, Kini di Bantul Ada Kuliner Sate Lele
1. Menu kuliner daging kambing tetap habis diburu pelanggan
Pemilik warung sate kambing Pak Jo di Jalan Imogiri-Siluk, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Bu Jo mengatakan PMK tidak berpengaruh terhadap penjualan sate klatak miliknya.
"Sama sekali ndak ada pengaruhnya sampai hari ini. Pelanggan tetap saja berdatangan memesan menu favoritnya," ucapnya.
Sebelum merebak wabah PMK, setiap hari menyembelih dua ekor kambing atau domba. Hingga hari ini tetap dilakukannya. "Dua ekor kambing atau domba yang disembelih itu pasti habis dalam waktu sehari," ucapnya.
Diakui Bu Jo pelanggan akan semakin ramai saat awal bulan atau libur akhir pekan, terkadang pelanggan kecele karena daging sudah habis dan harus pindah ke warung lainnya.
"Setahu saya warung sate kambing lainnya juga ramai. Tak ada pengaruhnya dengan merebaknya wabah PMK yang juga menyerang kambing dan domba," ucapnya.
"Yang jelas kambing atau domba yang kita sembelih semuanya dalam kondisi sehat. Saya punya pemasok kambing atau domba yang sudah lama jadi langganan," tambahnya lagi.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Klatak di Yogyakarta, Rasanya Mantap!