Vaksinasi di Bantul Bisa Rampung September Jika Pasokan Lancar
Antusiasme warga Bantul mendapatkan suntikan vaksin tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyatakan siap untuk menyelesaikan vaksinasi COVID-19 bagi warganya pada bulan September 2021 yang akan datang. Hal tersebut seperti yang ditargetkan oleh Menko Maritim dan Investasi (Menko Manves), Luhut Binsar Pandjaitan, saat berkunjung ke Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Pastikan Program Vaksinasi, Luhut Berdialog dengan PKL Malioboro
1. Asalkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat lancar
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho, mengatakan target yang diberikan oleh Menko Marves harus dibarengi dengan pasokan vaksin dari pusat sesuai dengan kebutuhan daerah. Sebab, pada kenyataan di lapangan sering kali pasokan vaksin yang diajukan oleh Dinas Kesehatan Bantul ke Pemerintah Pusat melalui Pemda DIY mengalami keterlambatan.
"Selama pasokan vaksin sesuai dengan permintaan dipenuhi maka target tersebut (bulan September) selesai vaksinasi optimis tercapai," ungkapnya, Minggu (8/8/2021).
Abed mengatakan antusiasme masyarakat Bantul untuk memperoleh vaksinasi sangat tinggi. Bahkan, pihaknya mesti menggunakan jatah vaksin dosis kedua untuk memperluas vaksinasi dosis pertama.
"Kita sebenarnya kewalahan untuk melayani antusiasme masyarakat karena kita juga harus memikirkan suntikan dosis kedua yang paling dekat sehingga stok vaksin masih ada," ujarnya.
Abed mengatakan, jumlah warga Bantul yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama mencapai 208.336 orang atau setara 25,27 persen dan suntikan vaksin dosis kedua mencapai 98.710 orang atau setara 11,97 persen dari total sasaran 824.370 orang.
"Stok vaksin yang saat ini masih ada di Dinkes Bantul sebanyak 4.890 dosis vaksin Sinovac dan 8.000 dosis vaksin Astrazeneca," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Karmini, Perempuan Bantul yang Kerap Sopiri Jenazah COVID-19