TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RSUD Wonosari Mampu Produksi Oksigen 7,7 Juta Liter Per Bulan

Akan tingkatkan produksi oksigen 12 juta liter per bulan

Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Gunungkidul, IDN Times - ‎RSUD Wonosari, Gunungkidul mampu meningkatkan produksi oksigen dari 6 juta liter oksigen menjadi maksimal 7,7 juta liter oksigen per bulannya. Langkah ini dilakukan di tengah tingginya permintaan oksigen bagi pasien COVID-19.   

Baca Juga: 33 Pasien di RSUP Dr. Sardjito Meninggal Setelah Oksigen Sentral Habis

1. Dalam kondisi normal kebutuhan oksigen mencapai 6 juta liter per bulan

Tabung oksigen (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati menjelaskan pihaknya sudah memproduksi oksigen beberapa tahun lalu. Dengan memanfaatkan generator yang dimiliki rumah sakit, dalam satu bulan rumah sakit bisa memproduksi 6 juta liter oksigen.

"Saat ini kemampuannya produksi oksigen bisa ditingkatkan menjadi 7,7 juta liter per bulan. Saat ini kebutuhan oksigen mencapai 8 juta liter oksigen per bulannya," ujar Heru saat dihubungi wartawan, Selasa (6/7/2021).

2. Akan tingkatkan produksi oksigen hingga 12 juta liter per bulan‎

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Meski mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan, namun RSUD Wonosari masih menggantungkan pasokan oksigen dari pihak terkait. Sebab kebutuhan harian tidak bisa diprediksi. Misalnya pekan lalu, rumah sakit merawat sebanyak 57 pasien COVID-19 yang membutuhkan 24 ribu liter oksigen untuk setiap pasien.

"Belum lagi kebutuhan oksigen untuk pasien yang menjalani operasi," ungkapnya.

Pihaknya saat ini berusaha meningkatkan kapasitas produksi oksigen yang mencapai 12 juta liter per bulan. Namun memerlukan waktu panjang, karena alat yang dibutuhkan harus didatangkan dari luar negeri.

"Kami sudah pesan, tapi kan butuh waktu sampai bisa memproduksi 12 juta liter," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya