TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muncul Klaster Takziah, 21 Warga Bantul Terpapar COVID-19

8 siswa SD terpapar dari guru yang terkena COVID-19

website

Bantul, IDN Times - ‎Klaster COVID-19 kembali muncul di Kabupaten Bantul. kali ini di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, sebanyak 21 orang terpapar COVID-19 disebut sebagai klaster takziah.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja membenarkan adanya klaster takziah yang terjadi di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu.

"Dari yang pertama terpapar COVID-19 setelah dilakukan tracing muncul 20 orang terpapar COVID-19. Total ada 21 orang atau warga yang terpapar COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, Kamis (21/10/2021).

 

 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Turun, Muncul Klaster Senam di Bantul

Baca Juga: Klaster Tilik Bertambah, Srigading Bantul Tak Lagi Zona Hijau

1. Berawal dari seorang suspek COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja (kiri).(IDN Times/Daruwaskita)

Gus Bud panggilan akrab Agus Budi Raharja menjelaskan klaster berawal saat salah seorang warga meninggal dunia saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta, dinyatakan sebagai suspek COVIDI-19. Pihak rumah sakit pun menyatakan pemakaman harus menggunakan protokol kesehatan, namun ditolak oleh pihak keluarga.

"Selanjutnya pemakaman dilakukan tanpa menggunakan prokes ada juga diadakan kegiatan tahlil," katanya.

2. Kronologi klaster takziah, 21 warga positif COVID-19

Ilustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Pada, Sabtu (2/10/2021), akhirnya keluar hasil swab dan dinyatakan pasien yang telah meninggal positif COVID-19. Satgas COVID-19 setempat langsung melakukan tracing kontak erat kepada keluarga pasien yang meninggal. Hasilnya dua orang positif COVID-19, yaitu guru seorang karyawan swasta.‎

"Tracing kontak erat kembali dilakukan kepada guru. Setelah itu diperoleh tiga orang positif yakni seorang guru dan anak guru tersebut dan satu karyawan swasta," ujarnya.

Tracing kembali dilakukan di tempat guru mengajar, hasilnya delapan siswa SD positif COVID-19.

"Jadi ada juga delapan siswa SD yang dinyatakan positif terpapar dari guru yang mengajar," ucapnya.

Saat ini sebanyak 21 orang telah terpapar COVID-19, dari jumlah tersebut beberapa pasien positif sudah sembuh. Sedangkan depalan murid SD masih menjalani isolasi.

Berita Terkini Lainnya