TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPDSDS Bantul Mogok Potong Sapi Imbas Ditutupnya Pasar Hewan

Dipastikan akan terjadi kelangkaan daging sapi di pasar

Ilustrasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Bantul, IDN Times - Kelompok ‎Pedagang Daging Sapi Dusun Segoroyoso (KPDSDS) Kabupaten Bantul, memutuskan untuk mogok menyembelih sapi. Hal ini menyusul ditutupnya sejumlah pasar hewan di sejumlah kabupaten baik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. 

Aksi mogok menyembelih sapi ini bahkan rencananya akan diikuti oleh penyembelih sapi di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, yang juga memasok daging sapi untuk wilayah DIY.

Baca Juga: 8 Ekor Ternak di Banguntapan Bantul Bergejala PMK

1. Surat edaran KPDSDS mogok potong sapi sudah diedarkan ke anggota‎

Pengumuman KPDSDS tak lagi memotong sapi akibat pasar hewan ditutup.(doc.istimewa)

Ketua KPDSDS, Rejo Mulyo mengatakan rencana penghentian penyembelihan sapi selama tiga hari ke depan sudah diinformasikan kepada seluruh anggota Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS) di seluruh DIY.

"Tadi malam surat edaran tidak lagi memotong sapi selama tiga hari terhitung Selasa (31/5/2022) malam hingga Jumat (3/6/2022) yang akan datang sudah kita edarkan Senin (30/5/2022) malam," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

2. Dampak pasar hewan ditutup, pedagang kesulitan mendapatkan sapi untuk dipotong‎

Ilustrasi ternak sapi di kandang kelompok.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Rejo, aksi mogok menyembelih sapi ini sebagai dampak penutupan sejumlah pasar hewan di wilayah DIY dan Jawa Tengah yang menyebabkan pasokan sapi untuk disembelih sangat minim bahkan tidak ada.

"Selama ini kita mengandalkan sapi untuk dipotong dari sejumlah pasar hewan yang saat ini ditutup seperti pasar hewan Siyono, Munggi di Gunungkidul, pasar hewan Prambanan di Sleman dan pasar hewan di Muntilan, Jawa Tengah. Itu pasar hewan yang cukup besar dan menyuplai sapi-sapi untuk disembelih di Yogyakarta maupun Jawa Tengah," tuturnya.

"Kita itu sehari memotong 52 ekor sapi dan jumlah ini tidak mungkin mampu dipasok oleh pasar hewan yang saat ini masih buka karena pasar hewan yang skalanya kecil," tambahnya lagi.

Lebih jauh, Rejo juga memastikan bahwa selama pasar hewan masih ditutup maka KPDSDS akan melanjutkan mogok memotong sapi hingga pasar hewan dibuka kembali. Bahkan, ia mengaku pedagang daging sapi di Boyolali, Jawa Tengah, juga akan ikut mogok potong sapi.‎

"Kalau harga sapi tinggi, kami masih bisa motong namun kalau tidak ada sapi yang dipotong, terus mau motong apa?" tuturnya.

Baca Juga: 5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMK

Berita Terkini Lainnya